Hadih Maja Setengah Sesat : Urueng Saba Luwah Lampoh, Peng Siribee Tinggai Sireutoh
(Orang sabar luas kebunnya, Uang seribu tinggal seratus)
Philoshopy yang terkandung dalam hadih maja di atas pada dasarnya mengandung makna hasil dari sebuah kesabaran. Akan tetapi hal itu hanya tersurat pada bait awal, “Urueng Saba Luwah Lampoh”. Kita tidak tahu asal usul hadih maja ini, namun jika kita melihat dari sudut pandang bunyi bait pertama, nampak dari kandungan bunyi hadih maja ini digunakan untuk menumbuhkan kesabaran dalam kontek mencari rezeki.
Kata “Luwah Lampoh” (besar kebun) dapat penulis artikan, meski rezeki yang kita dapatkan sedikit, akan tetapi nilai syukurnya lebih besar. Ketika nilai syukurnya lebih besar, maka Allah SWT, akan menambahkan nikmat kepada kita, sehingga kita akan mendapatkan lebih banyak, "luah lampoh".
(QS. Ibrahim [14]: 7)
Selanjutnya penulis menjelaskan bait sesat atau bait kedua, yakni “Peng siribee tinggai sireutoh” (Uang seribu sisa seratus), ini adalah bait sesat. Ada pelencengan kata dan menghasilkan makna bahwa buah dari kesabaran itu akan melahirkan kesengsaraan. Secara nyata terlihat sikap mengeluh dan putus asa dan ingin cepat mendapatkan satuan besar dengan cara instan terihat dari kandungan bait kedua ini. Pelencengan makna jelas tersirat sangat menjurus kepada cara-cara dalam mencari rezeki dengan instan.
Kekhawatiran uang pencahan 1000 dengan kesabaran akan habis menjadi pecahan 100 sangat menjurus di bait kedua hadih maja itu. Jangan mengamalkan bait kedua tersebut, karena kita akan hilang kesabaran dan kita akan terjurumus kepada cara-cara mencari rezeki dengan instan atau cepat, lalu kita akan terbawa kepada perbuatan menghalalkan segala cara, korupsi, bermain judi untuk mendapatkan pecahan 1000 menjadi sejuta, itulah yang penulis maksudkan bait kedua ini sesat.
Agar sejalan dengan makna kesabaran yang sesungguhnya, maka saya mencoba melakukan revolusi bait kedua hadih maja ini agar mendapatkan Quntum Hadih Maja yang sesungguhnya mempunyai nilai education yang baik, dan terwariskan makna yang bagus untuk kita amalkan dan kita sebutkan. Berikut bunyi bait hadih maja ini setelah revolusi:
(Orang sabar luas kebun, Ada seribu dari seratus)
Bait kedua akan kita dapatkan makna yang lebih baik, bahwa untuk melahirkan pecahan 1000 dengan mengumpulkan pecahan 100 terlebih dahulu. Sangat jelas terlihat nilai kesabaran dalam bait kedua yang telah revolusi. Menghemat dengan rezeki yang kita dapatkan dan tidak boros, Insya Allah pelan-pelan pecahan seratus akan menjadi seribu, pecahan seribu menjadi sejuta dan selanjutnya akan menghasilkan sebuah kebun yang luas dari hasil kesabaran.
ARTI SABAR
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti sabar 1.Tahan menghadapi cobaan(tidak lekas marah, tidak lekas putus asa, tidak lekas patah hati. 2. Sabar : tenag, tidak tergesa-gesa atau tidak terburu nafsu. Sedangkan dalam bahasa Arab, kata Sabar berasal dari kata sabara yasbiru, yaitu menahan diri dari segala bentuk kesulitan dan ksedihan. Maka kita sering mendengarkan ucapan “Bersabarlah” ucapan ini sering ditujukan kepada orang-orang yang sedang menimpa musibah atau orang-orang yang sedang bersedih. Kata-kata sabar banyak tersebut dalam Al-Quran.
Source Image
Segala aspek kehidupan kita membutuhkan kesabaran. Jika kita punya asa yang belum kita capai, maka bersabarlah. Jika hidup kita dalam kesempitan, kemiskinan, kesakitan dan kepedihan, maka bersabarlah. Apabila saat ini kita berada dalam lingkungan orang-orang yang membenci kita tanpa sebuah alasan, maka bersabarlah, jika kita diberikan sakit berkepanjangan dan dirundung duka berkepanjangan, maka bersabarlah. Insya Allah buah dari kesabaran kita akan memperoleh kebahagian. Jangan Tunda Bahagia dan bersyukurlah.
By : @ilyasismail
SALAM KOMUNITAS STEEMIT INDONESIA
Posted from my blog with SteemPress : http://ilyasismail.com/hadih-maja-setengah-sesat-urueng-saba-luwah-lampoh-peng-siribee-tinggai-sireutoh/
Tulisan yang menarik bang, dengan bersabar kita akan menjadi orang yang beruntung, bukan buntung. Salam hangat.
Terimakasih @edibersah Salam KSI dari Pesisir Aceh Timur