Menulis Cerita dengan Awalan Huruf A
source
Aku ingin punya sayap. Agar bisa terbang dan hinggap di sepasang dahanmu yang kokoh. Secepatnya.
--
Aku membayangkan diriku adalah seekor burung. Nyatanya aku hanya memiliki sepasang kaki untuk melangkah. Di dalam kendaraan yang membawaku pulang, aku menatap ke luar jendela.
Memandang senja yang jingga di balik pohon-pohon dan bangunan. Lajunya begitu lamban. Hasrat untuk bertemu denganmu sudah bertumpuk-tumpuk. Aku kangen suaramu. Aku kangen wajahmu.
--
Kurenggangkan sedikit jendelanya, membiarkan angin liar menepuk-nepuk wajahku. Sebait lagu milik Katon melintas di ingatan:
Pulang ke kotamu, ada setangkup haru dalam rindu
Masih seperti dulu
Tiap sudut menyapaku bersahabat penuh selaksa makna
Terhanyut aku akan nostalgia...
--
Aku terbangun. Sekeliling sudah gelap. Senja sudah purna rupanya. Kututup rapat jendela karena angin semakin liar. Ditambah rintik-rintik hujan yang ikut menyerbu masuk disertakan angin. Serasa menggigit-gigit kulit.
Selebihnya aku menikmati sisa perjalanan dengan hati penuh gemuruh. Perjalanan selalu mengajarkan aku tentang satu hal: pulang!
Kali ini aku ingin pulang ke hatimu. Hanya ke hatimu.[]