Keinginanku Hanya Satu
"Pagi?"
Aku tak kuasa menahan hatiku untuk tidak memanggil namamu. Kau perlu tahu, tapi aku yakin kau pun sudah tahu, bahwa aku ingin selalu dan selalu memanggil namamu.
Kau tahu, kenapa?
Karena setiap kali aku menyebut atau memanggil namamu, ada seliris kehangatan yang menjalar di hatiku. Rasa hangat yang nyaman dan mendebarkan. Rasa hangat yang kudapat hanya ketika aku menyebut namamu.
Itulah kenapa, walaupun tak ada sesuatu yang penting dan ingin kusampaikan, aku tetap memanggilmu. Aku hanya ingin mendapatkan jawaban sederhana darimu, "Ya, ada apa, Sayang?"
Sesederhana itu. Lalu rongga-rongga di hatiku dipenuhi oleh anyelir aneka warna.
"Ya."
Jawaban itu sudah cukup untukku. Setidaknya kau tahu bahwa aku sedang memikirkanmu.
Saat tidak sedang denganmu, ada banyak yang kuharapkan terulang segera. Malam di mana kita memandang langit yang sama dan berharap pagi tidak segera tiba. Atau saat kita memandang secercah cahaya yang sama terangnya dengan harapan dan gelora yang tersembunyi di hati kita. Atau... saat kita saling berebut untuk mendahului seolah-olah tak ada lagi waktu untuk bercerita. Saat kita berbagi rencana tentang apa yang kita ingin wujudkan di masa depan.
Namun, keinginanku hanya satu: bisa terus memanggil namamu, Pagi.[]
Posted from my blog with SteemPress : https://senaraicinta.com/2020/02/05/keinginanku-hanya-satu/