Mau Mempengaruhi Orang Lain? Ini Cara Simpel Melakukannya

Anda perlu tau ini,

Ternyata ini cara termudah mempengaruhi orang lain, 

Bahkan saking mudahnya terkadang kita tidak sadar melakukannya.

Berdasarkan teori yang saya baca,

Konon katanya, untuk mempengaruhi seseorang kita harus mampu memasukkan perintah/sugesti ke pikiran bawah sadar seseorang.

Masalahnya sebelum suatu informasi masuk ke dalam pikiran bawah sadar,

Informasi tersebut harus mampu melewati sebuah satpam yang sangat galak yang berjaga diantara pikiran sadar dan pikiran bawah sadar yang bernama critical area.

Nah, si satpam galak ini hanya bisa dilewati oleh informasi jika pertahanannya kendor atau terbuka.

Satpam ini lengah ketika:

kita sedang sangat fokus ke satu hal,

pikiran kita sedang dalam kondisi relaksasi,

emosi sedang menguasai pikiran kita.

Emosi yang saya maksud bukan berarti ketika anda sedang sangat marah yaa..

Ya marah adalah salah satu jenis emosi selain bahagia, sedih, takut dll.

Prakteknya?

Jika Anda pernah mengikuti seminar pemberdayaan diri tentu sudah ga asing dengan hal berikut ini:

Pada sesi akhir seminar, pembicara akan memutar musik relaksasi sambil meminta anda untuk membayangkan orang tua anda, pasangan anda atau buah hati anda atau orang-orang yang Anda sayangi.

Bayangkan seberapa banyak waktu yang Anda lewatkan untuk bersama mereka karena kesibukan Anda,

Bayangkan apa yang bisa anda lakukan untuk menghabiskan lebih banyak waktu dengan mereka,

Membuat mereka lebih bahagia dengan kehadiran Anda,

Membuat senyum lebar mereka selalu menghiasi wajah mereka yang membuat hari-hari Anda semakin indah.

Rasakan rasa bahagia ini mengalir ke seluruh tubuh Anda,

Rasakan sensasinya ketika Anda mampu membahagiakan mereka, orang-orang yang sangat anda cintai.

Tanpa sadar, air mata mulai membasahi pipi Anda.

.

.

.

Nah, disaat itulah para pembicara sering memasukkan sugesti sesuai isi seminar tersebut.

Tujuannya agar sugesti/perintah dari sang pembicara masuk ke pikiran bawah sadar Anda dan Anda mampu menerapkan isi dari seminar tersebut.

Berita baiknya,

Anda pun bisa melakukan seperti yang dilakukan oleh sang pembicara tersebut terhadap prospek dan pelanggan anda.

Caranya?

Dengan cerita.

Sebuah cerita yang mampu membuat prospek/pelanggan anda fokus pada cerita Anda,

dan terhanyut dalam cerita Anda

dan disana Anda menyelipkan tentang bisnis Anda.

Hasilnya?

Bisa Anda bayangkan sendiri bagaimana dampaknya pada isi rekening Anda. Yang membuat isi rekening Anda semakin gendut.

Yang berarti senyum Anda akan semakin lebar. Begitu juga dengan senyum orang-orang yang Anda sayangi.

Semua itu bisa anda lakukan menggunakan email.

Saatnya menggunakan kekuatan email untuk mempengaruhi pelanggan Anda hanya dengan bercerita.

Salam,

Eka Dharma Saputra