Cerpen : Seperti Apa Misal?

So, bek komen y ken2. Hanya sedang belajar dan ingat2 kembali cara peget kalimat "Be supposed to"

Begitulah kurang lebih Alif menulis distatus FB nya. Setelah, ia kembali disibukkan dengan tumpukan buku yang sudah lama ia tinggalkan. Akhirnya, malam ini ia kembali lagi, mencoba mengakrabkan diri kembali dengan buku2 yang penuh dengan peraturan2 yang membingungkan. Seakan2 didalam berbahasa kita mesti mengikuti aturan yang padahal sering terabaikan bahkan kadang2 kata2 tak pantas juga lumrah terucapkan. Entah ia sadar atau tidak atau jangan2 ucapan2 tersebut sengaja diucapkan untuk menari2 didalam mencari sensasi agar terhindar dalam membahas sesuatu yang lebi substasi. Oleh karenanya, kata2 yang semestinya tidak terucapkan, malah diucapkan oleh seseorang yang seharusnya menjadi panutan akhirnya tidak patut untuk dijadikan panutan sama sekali.

Ucapan seperti apa misal? "Tabok, Sontoloyo, Gondorowo dan sebagainya dan sebagainya. Ouppsssss semestinya saya tak ikut mengulangi ucapan seperti itu lagi.

Okay, kita cukupkan sampai disini karena saya bener2 tidak ingin lagi mengulas dan membahas tentang banyak hal yang memuakkan di Negeri Para Penghayal di Atas Awan ini. Nanti, jangan2 saya pun ikut dibuat panjang urusan karena terus membicarakan tentang Para Penghayal di Atas Awan yang penuh pencitraan agar hayalannya seakan2 adalah sebuah kenyataan. Memuakkan (Salah satu kata2 yang tidak patut diucapkan)