Waktu Yang Mempertemukan Kami

agussusiyanti17 (47)in #steempress • 6 years ago (edited)

Gerimis menemani langkahku menuju stasiun kereta bawah tanah (MRT) bersama udara dingin yang menyamar diam-diam sebagai salam dari kejauhan, salam yang mungkin sedang menanti disana. Setelah menempuh perjalanan selama satu jam akhirnya aku sampai di stasiun banqiao, di stasiun ini @jassy sudah menungguku bersama mbak Tari. Sambil berjalan menuju ke gedung acara aku jadi mengingat kembali awal perkenalan kami dulu bersama mbak @ettydiallova juga.

Kami berkenalan di Facebook pada tahun 2015 melalui event-event kecil di media sosial yang berhadiahkan kumpulan buku antologi cerpen dan puisi serta berhadiah e-sertifikat kami semua menjadi akrab mendukung satu sama lain sambil terus bersemangat mengumpulkannya hingga 50 e-sertifikat dan buku antologi.

Ada yang diantara kami yang juara dan tidak tapi kami tetap semangat menulis tidak ada namanya persaingan atau unggul-unggulan karena kami melakukannya dengan senang hati tanpa berpikir kalah atau menang tetap terus menulis. Karena dengan melakukan hal yang menyenangkan membuat kita menjadi bahagia. Iya bahagia saat e-sertifikat terkumpul.

Lalu kami juga akrab di group kepenulisan sambil ngobrol dan cerita di WA dan bersepakat untuk janjian ketemuan untuk kopdar. Tapi sayang sekali waktu belum mengijinkan kami untuk bertemu, karena kondisi pekerjaan yang tidak tentu. Lalu libur yang jarang, kendala tempat kerja kami juga berbeda-beda.

Selama di Taiwan kami hanya akrab di medsos ketemu mbak etty juga bulan-bulan ini karena sama satu gedung tempat dimana aku menuntut ilmu pengetahuan. Dan di akhir tahun 2018 Alhamdulillah waktu berbaik hati mempertemukan aku dengan Jassy dan mbak Tari dalam acara penghargaan dimana kita bertiga sama-sama menjadi juara masih dalam dunia kepenulisan, serta mendapatkan undangan untuk bisa sampai ke acara mewah ini bercampur dengan banyak orang, duduk-duduk bersama dan foto bareng tentunya.

Setidaknya aku bisa bahagia dipanggung bersama mereka, mengingatnya sebagai memori terindah. Terima kasih waktu telah mempertemukan kami, semoga kami bisa bertemu kembali di kesempatan yang sama atau berjumpa tanpa sengaja.