Malin Kundang, Tersiksa Dicap Durhaka
Hai sobat steemian
Meski telah di buritan malam, mata susah terpejam.
Akhirnya, ku putuskan untuk coba mengurai sebuah cerita, sebelum terlelap.
Alkisah, datang dari negeri Minang. Ya, Sumatera Barat tepatnya. Konon, di pantai Air Manis, Kota Padang terdapat sebuah batu menyerupai manusia yang seperti bersujud. Dikelilinggi batu lain yang nyaris seperti dinding kapal telah terbelah.
Ya, Malin Kundang. Si anak durhaka, begitu terkisah. Tak mengakui ibu kandungnya, setelah ia dewasa, menikah dan kaya raya. Namun, benerkah itu adalah kejadian nyata. Atau malah sebuah fiksi, mitos maupun legenda yang tersiar dari mulut ke mulut secara turun-temurun pula.
Benarkah Malin Kundang durhaka? Adakah seorang ibu yang tega mengutuk anak kandungnya?Bila benar situs malin kundang merupakan sebuah sejarah masa lampau, lantas mengapa lokasi itu tidak dipugar, tidak ada semacam pembatas agar situs penting tidak rusak oleh pengunjung atau gerusan pasang air laut? Pertanyaan ini mengelitik tajam, tatkala mengunjungi lokasi ini, beberapa waktu lalu.
Benarkah Malin Kundang tega tak mengakui ibunya yang sekian lama tak bersua dengannya? atau malin sedang berupaya memastikan siapa sebenarnya ibu kandungnya, lantaran tak sedikit yang mengaku sebagai ibunya, dikarenakan malin telah kaya raya?
Mungkinkah, seorang ibu yang sangat merindukan anaknya mampu mendoakan putranya menjadi batu, hanya karena tak diakui sebagai ibunya?
Perlu kajian mendalam untuk itu. Literatur sejarah tak banyak memberi jawaban pasti akan hal tersebut. Semua samar, meski terdapat bukti artefak. Akan tetapi penguat lain agar menjadi sejarah tentu tak dimiliki.
Sayang, Malin Kundang kadung dicap durhaka dalam sebuah legenda yang terus menggema. Entahlah, kita hanya bisa memetik pelajaran bahwa sebagai anak tak boleh durhaka kepada orang tua kandungnya.
Sekian. Selamat menikmati celoteh saya dikesempatan berikutnya.
Selamat istirahat dan songsong gema Adzan Subuh.
Salam Komunitas Steemit Indonesia
Bagus ceritanya saya tunggu colotehan selanjutnya....
makasih senior @rayiskandar72
makanya jangan jadi seperti malin kundang bro @zulfirman
paliz
Crt yg memiliki amanat yg bgs,,thanks,,
mksh bu
Cerita malinkundang memiliki nilai etika bagi kita semua, jangan sombong ya,
yongkru ketua