Lorong Kesepian
Hari telah berlalu, tapi tidak dengan kelabunya hatiku. Semakin lama, dia semakin menemukan gelap, semakin tak kenal harap. Tinggal sarang masa lalu yang masih senang bersemayam, menanti hilang masa kelam. Bahagia, senyum, dan tawa, akan menjadi hal paling ambigu untuk kutawar dengan bayaran air mata. Segalanya fana.
Dan kamu, adalah fatamorgana dengan penuh tanda tanya. Kepergianmu hanya menyisakan sepi tak bertepi.
Dan aku, adalah nyata yang kau tinggal dengan sukarela. Kini tersisa aku dalam serpihan patah yang kau buat tanpa canggung.
Aku berjalan menyusuri lorong-kosong sepi episode hidupku. Harap di depan sana, ada secercah cahaya yang bisa kulahap. Menerangi kembali apa yang telah redup, menghidupkan kembali apa yang telah mati; hatiku.
Cimahi, hari ke lima Oktober.
Picture by www.pinterest.com
Suka @mayangkusuma
Bagian akhir jagoannya bangkit lagi hehehe
Semangat ya :)
Hehe terima kasih teteh 😍
Bersemangat menatap ke depan adalah sebuah langkah menuju kemenangan.
Salam kenal.
Salam kenal kembali mbak.. Terima kasih sudah singgah 🤗
@mayangkusuma, I gave you a vote!
If you follow me, I will also follow you in return!