Senyum Kehidupan

Adakalanya aku merasa lelah untuk mencari, di dalam ruang yang kini telah usang dengan kebahagiaan yang semakin hari semakin hilang. Aku yang telah tak berdaya dan tidak bisa berbuat apa-apa dengan kemiskinan tanpa semua harta. Tidak ada seorangpun kini berada di sini. Namun, itu semua bagiku sudah terbiasa berkawan dengan sepi. Bisikan di kepala selalu bergema untuk selalu berjuang demi hidup yang lebih bertahta, sampai aku menutup mata.

Tetapi, adakalanya aku bertanya pada diri sendiri, untuk apa engkau bersusah payah mengapainya. Sebab jika hidup hanya sementara, lalu untuk apa engkau meneteskan air mata, bukankah kita memiliki sang pencipta. Lihatlah mereka yang hanya memiliki harta sedikit, namun terus bangkit. Dengan segala kekurangan tanpa merasa sakit. Maka senyumlah untuk sebuah kehidupan, dengan demikian segala sesuatu tentang kehidupan terasa menyenangkan.