photo source : https://muslimah.or.id/

  وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا….. 

…..Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.  ( QS. An-Nisa’ ; 1 )   

Sebagai makhluk sosial, menjalin silaturahmi antar sesama manusia adalah hal yang wajib dilakukan. Pasalnya, tidak ada manusia di dunia ini yang bisa bertahan hidup tanpa bantuan orang lain. Hakikat manusia mulai sejak lahir hingga matipun masih membutuhkan jasa orang lain.   

Dalam islam sendiri, perintah menjaga tali silaturahmi sangat dianjurkan seperti yang tertera pada ayat Al Qur'an yang tercantum diatas. Selain itu, juga banyak terdapat di hadits-hadits nabi. 

Manusia terlahir di dunia dengan aneka warna dan aneka ragam suku, golongan, ras, agama. Dan ikatan silaturahmilah yang mempersatukan semuanya, tidak ada yang berbeda antara satu dengan lainnya melainkan ketaqwaan mereka sendiri terhadap tuhannya. 

Hari ini, kita sudah dimudahkan dengan adanya media sosial. Kemudahan berinteraksi dengan lain sudah sangat mudah. Hanya dengan menekan tombol video call di aplikasi WhatApp  saja kita sudah terhubung dengan lain, bisa bercengkrama dan berbagi cerita melalui layar HP. Teknologi memudahkan, manusia harus memanfaatkan.

Namun, hal yang harus di ingat adalah jangan sampai High Tech Low Touch , satu sisi kita dimudahkan berkomunikasi dengan yang lain, yang jauh jadi dekat dan jangan sampai yang dekat jadi jauh karena terlalu asik dengan aplikasi media sosial. Silaturahmi tidak tersekat oleh jarak, datangilah, kunjungilah sahabat, saudara untuk mempererat ikatan silaturahmi. Sungguh, betapa indahnya saling kunjung mengunjungi. 

Disaat ada sahabat yang jauh atau sudah lama tidak terdengar kabar, kita mudah melacaknya dengan menulis namanya di kolom search di media facebook misalnya. Dan disaat ada sahabat atau tetangga yang membutuhkan bantuan kita jangan sampai terabaikan, tidak saling menyapa dan membantu. Jangan hanya bisa mengucapkan kalimat belasungkawa di media sosial tanpa hadirnya kita di rumah duka, jangan hanya menulis berita duka rumah tetangga terbakar, tanpa ikut membantu, karena buah dari silaturahmi adalah agar kita saling tolong menolong dalam kebaikan. 

 “Barang siapa yang ingin dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi” [Al Hadits]

Sumber: https://almanhaj.or.id/2658-betapa-penting-menyambung-silaturahmi.html 

photo source : https://www.freepik.com/

Silaturahmi Membuka Pintu Rezeki

Jauh sebelum bisnis Multi Level Marketing (MLM) hadir, islam sudah duluan menganjurkan umat manusia untuk menjaga dan memperluaskan jaringan silaturahmi antar sesama. MLM mengandalkan sistem networking dalam pengembangan bisnisnya, menjaring hubungan antar manusia, dari manusia ke manusia dengan level berbeda-beda, mulai leader hingga member biasa. Kekuatan networking tersebut tidak lain melainkan pengembangan makna luas dari silaturahmi itu sendiri. Hanya saja, saat ini terkadang kebanyakan manusia bersilaturahmi saat ada kepentingan tertentu, dan hal ini salah. Silaturahmi tidak mengenal ruang dan waktu, dengan siapa dan kapan saja, tanpa mengharapkan manfaat tertentu. Rezeki akan datang sendirinya kalau ikatan silaturahmi kita kuat, rezeki itu datang bisa saja dari obrolan santai bersama sahabat, rekan kerja dan lainnya. Jangan menyambung silaturahmi saat ada kepentingan tertentu, sambunglah silaturahmi dengan orang banyak, dengan menyapa dan menyebar salam. afsyusy salam bainakum, kata Rasulullah. 

photo source : https://www.freepik.com/

Steemit dan Pintu Rezekinya

Steemit adalah media sosial, sama halnya dengan media sosial lainnya yang sudah duluan hadir. Maka dengan adanya steemit ini bertambah pula ruang manusia untuk saling bersosialisasi, berinteraksi dan berkomunikasi dengan yang lain. Semua media sosial diciptakan sama, agar saling terhubung antara satu dengan yang lain, yang berbeda hanya sistem dan tampilannya. 

Steemit sendiri merupakan media sosial ciptaan @ned dan @dantheman pada pertengahan 2016 silam, yang berbasis blockchain. Blockchain sendiri memiliki tiga peran, yaitu,  transparansi, desentralisasi dan mempunyai nilai unit token cryptocurrency , yang mana setiap postingan kita dihargai, dan hak pengelolaannya menjadi hak penuh pengguna. Dan hal inilah yang membuat steemit spesial, statusnya sama sebagai media sosial tapi ciri khasnya berbeda. 

Mari bersilaturahmi di steemit. Karena inilah pintu rezekinya. Saling berbagi berita kebaikan antar sesama, saling berinteraksi, menyapa, saling memotivasi, memberi informasi, saling mengikuti, saling upvote, comment dan resteem. Selanjutnya, membina ukhuwah dalam bentuk pertemuan juga sebuah anjuran di steemit. Para steemian tidak hanya saling menyapa di halaman media, tapi juga saling menyapa dan saling berbagi cerita di satu meja. 

Selain itu, saling mengajak dan mendakwahkan steemit hingga ke pelosok desa. jangan takut tersaingi maupun disaingi. Karena setiap kita sudah ada jalan rezeki masing-masing, dan setiap usaha ada nilainya. Selanjutnya adalah, sebesar mana keseriusanmu di steemit sebesar itulah keberuntunganmu. 

Sekian.

English | translated by Google Translate and edited by @hikayatsantri

... ..And fear Allah who by (using) His name you ask each other, and (nurture) the relationship of silaturrahim. Allah always guards and keeps watch over you. (Surat an-Nisa '; 1)

As social beings, establishing relationships among human beings is a must do. Because there is no human in this world who can survive without the help of others. The nature of man from birth to death still need the services of others.

In Islam itself, the command to keep the bonds is strongly recommended as mentioned in the Qur'anic verses listed above. In addition, there are also many in the hadiths of the prophet.

Humans are born in the world with different colors and different kinds of tribes, groups, races, religions. And the bond of hospitality that unites all, nothing is different from one another but their own devotion to their god.

Today, we have been facilitated by the existence of social media. Ease of interacting with others is very easy. Just by pressing the video call button in the WhatApp app alone we are already connected to another, can chat and share stories through the HP screen. Technology makes it easy, humans have to make use of.

However, things to remember is not to High Tech Low Touch, one side we are facilitated to communicate with others, which is so close and do not get that close so far because it is too cool with social media applications. Greeting is not insulated by distance, come, visit friends, relatives to strengthen bonding relationship. Really, how wonderful to visit each other.

When there are friends who are far or have not heard the news, we are easy to track it by writing his name in the search field in facebook media for example. And when there are friends or neighbors who need our help do not get neglected, do not greet each other and help. Do not just say condolence sentence in social media without our presence in the funeral home, do not just write sad news about the neighbor's house burned, without helping, because the fruit of the relationship is for us to help each other in goodness.

Greeting (silaturahmi) Opening Doors of sustenance (rezeki)

Long before the business of Multi Level Marketing (MLM) is present, Islam has advised humanity first to maintain and expand the network of friendship among others. MLM relies on networking systems in business development, capturing the relationship between humans, from human to human with different levels, from leader to member ordinary. The power of networking is nothing but the development of the broad meaning of the relationship itself. It's just that, nowadays sometimes most people stay in touch when there is a certain interest, and this is wrong. The relationship does not recognize space and time, with whom and at any time, without expecting certain benefits. Sustenance will come alone if our bonding relationship strong, the sustenance came could be from casual chat with friends, colleagues and others. Do not connect when there is a certain interest, connect with many people, by greeting and spreading greetings. give your best regards among of you, said the Prophet.

Steemit and Doors of sustenance (rezeki)

Steemit is a social media, just like any other social media that comes first. So with the steemit is also increased human space to socialize, interact and communicate with others. All social media are created equal, in order to be connected to each other, different only the system and appearance.

Steemit itself is a social media creation @ned and @dantheman in mid-2016 ago, based on blockchain. Blockchain itself has three roles, namely, transparency, decentralization and has the value of a cryptocurrency token unit, which each of our posts is valued, and the rights of management are full user rights. And this is what makes the special steemit, same status as social media but distinctive characteristic.

Let's stay in steamit. Because this is the door of sustenance in steemit. Share good news among others, interact, greet, motivate each other, give information, follow each other, upvote each other, comment and resteem. Furthermore, building ukhuwah in the form of meetings is also a recommendation in steemit. The steemians not only greeted each other on the media pages, but also greeted each other and shared stories at one table.

In addition, invite each other and preach steemit to the remote villages. do not be afraid of being rivaled or rivaled. Because each of us there is a path of sustenance each, and every business has its value. Next up is how much your seriousness in steemit is the size of your luck.

______________________________________________________

Website : http://www.hikayatsantri.com/

Facebook : https://www.facebook.com/hikayatsantri/

Instagram : https://www.instagram.com/hikayatsantri/

______________________________________________________