Sahabat steemian semuanya, apa kabar semoga sehat selalu ya, sudah lama saya tidak membuat postingan, hal ini disebabkan asiknya bersilaturahim saat lebaran kemarin. Kini saya mencoba membuat kembali postingan sebagai rutinitas untuk terus berkarya.

Sahabat, kita semua sebagai manusia pasti takut dengan namanya dosa,dan bagi kita yang sadar akan takutnya dosa selalu mencoba menimalisir dengan namanya dosa, ketakutan terhadap dosa juga mulai diajarin orang tua kita sejak masih bayi. Misalnya “saat kita mengejek orang lain di saat bermain atau apa lah, orang tua kita mengatakan jangan nak itu dosa” dan berbagai hal lainnya yang biasanya dilakukan bayi yang kira-kira melanggar, ibu selalu melarangnya dan tak jarang mengatakan itu dosa.

Hampir semua manusia mengatahui apa yang menjadi perbuatan berdosa, karena rata-rata ajaran tentang perbedaan halal dan haram telah di didik sejak kecil, namun dalam perjalanan waktu dan usia entah itu disengaja atau tidak manusia itu sering berbuat dosa, mulai mengambil yang bukan hak kita hingga perbuatan yang bisa menyakiti orang lain.

Hari raya idul fitri, merupakan moment yang sangat besar bagi umat islam untuk saling meminta maaf, “sedikit yang saya tahu dosa dengan manusia akan diampuni oleh tuhan yang maha kuasa jika manusia yang bersangkutan mengampuninya, maka perlu diminta maaf kepada manusia yang merasa tersakiti itu” tetapi ada juga yang mengatakan saat permintaan maaf itu dilalukukan harus disebut jenis kesalahan yang diperbuat terhadap manusia itu, misalnya. “maafkan lah saya, karena beberapa waktu lalu tanpa sepengetahuan kamu saya pernah mengambil mangga milik kamu” kira-kira seperti itu, tapi jika ini tulisan ini salah juga mohon dimaafkan saya dan tolong diluruskan ya.

Namun jika berdosa dengan manusia banyak atau publik bagaimana untuk meminta maaf nya, kalau dipergunakan media massa juga belum tentu semua orang mendengar atau menonton media yang menyiarkan itu, apa kah dengan menjalani hukuman yang berlaku di negara itu sudah terhapus dosanya.

Sebagai contoh, umpama ada seorang oknum pejabat yang melakukan korupsi uang milik rakyat lalu negara melalui lembaga berwenang memvonis yang bersangkutan, apa kah dengan itu dosa nya telah tiada lagi dengan rakyat yang tersakiti.

Terlepas di balik itu, yang penting mulai dari sekarang mari kita minimalisir berbuat dosa paska lebaran idul fitri ini, karena untuk meminta maaf terhadap dosa yang telah dilakukan sangat sulit dan lebih sulit lagi orang tersebut belum tentu memaafkan, jika dosa dengan sang pencipta kita boleh bertaubat dan tidak mengulanginya lagi terhadap kesalahan yang pernah dillakukan, maaf kan saya juga ya dalam postingan ini, karena saya bukan ahlinya.