Sementara banyak yang memperjuangkan Steemit sebagai platform di mana tidak ada yang dapat disensor, 8 Januari 2018, laporan menunjukkan bahwa platform media sosial yang didesentralisasi telah melarang kelompok peretas yang mengancam untuk menerbitkan dokumen terkait dengan serangan teroris 9/11.

Steemit: Terdesentralisasi dan Tidak Bernoda

Selama beberapa tahun terakhir, banyak orang mempertanyakan apakah platform media sosial benar-benar memungkinkan kebebasan berbicara bagi penggunanya.

Salah satu platform yang mendapat kecaman, khususnya, adalah Twitter, terutama karena memungkinkan akun untuk ditutup jika cukup banyak pengguna yang melaporkan bahwa akun tersebut berbahaya. Platform ini menangani masalah ini hampir dua tahun lalu, dengan menyatakan:

“Kami terus berupaya cara-cara untuk memberi orang lebih banyak kontrol atas apa yang mereka lihat di Twitter. Minggu lalu, kami memperkenalkan peningkatan untuk melaporkan Tweet yang memberi pelecehan yang ditargetkan kepada orang-orang, lebih banyak cara untuk melaporkannya. ”

Ini adalah salah satu alasan mengapa Steemit dapat memperoleh begitu banyak daya tarik di pasar, baru-baru ini melampaui satu juta pengguna. Daya tarik utama Steemit adalah fakta bahwa fitur-fitur yang tidak dapat diubah dari blockchain akan terhindar dari penyensoran aktual platform. Bahkan, dengan cara yang sama seperti individu ingin mengendalikan uang mereka sendiri tanpa harus berurusan dengan otoritas pusat, banyak yang percaya bahwa Steemit adalah tempat bagi pengguna untuk mengekspresikan diri mereka sendiri tanpa otoritas pusat untuk menyensornya.

Platform ini tetap sangat aktif dan relevan, meskipun faktanya telah mengalami beberapa restrukturisasi radikal, termasuk merumahkan lebih dari setengah stafnya.

Ancaman dan Respons Awal

BTCManager sebelumnya melaporkan bahwa kelompok peretas "The Dark Overlord" telah mengancam akan merilis file yang melibatkan firma hukum yang bertanggung jawab atas kebijakan asuransi terkait serangan 9/11, serangan teroris paling terkenal di AS. Grup tersebut telah sangat menghipnotis dokumen-dokumen tersebut. , mengklaim bahwa mereka akan "di atas Kertas Panama."

Mereka juga menjelaskan bahwa mereka mencari $ 2 juta dalam bentuk bitcoin sebagai imbalan karena tidak menerbitkan dokumen. Ini jelas menjadi berita utama internasional dan menarik minat para ahli teori konspirasi dan 9/11 Truthers di seluruh dunia.

Seorang juru bicara untuk Hiscox Syndicates Ltd mengkonfirmasi pelanggaran keamanan, juga, sambil menekankan bahwa infrastruktur perusahaan masih utuh. Juru bicara itu mengatakan kepada Motherboard:

“Sistem firma hukum tidak terhubung ke infrastruktur TI Hiscox dan sistem Hiscox sendiri tidak terpengaruh oleh insiden ini. Salah satu kasus yang ditangani firma hukum untuk Hiscox dan perusahaan asuransi lain terkait litigasi yang timbul dari peristiwa 9/11, dan kami percaya bahwa informasi yang berkaitan dengan ini dicuri selama pelanggaran itu. "

Platform Dilarang Melintang

Dalam suatu langkah yang mungkin tidak mengejutkan, mengingat bahwa kelompok kejahatan dunia maya mengancam untuk memeras berbagai pihak, Twitter melarang akun yang terkait dengan kelompok peretas. Kelompok itu kemudian pindah ke Reddit untuk mencari sumbangan tetapi kemudian dilarang dari platform ini juga. Mereka akhirnya mengalihkan fokus mereka ke Steemit, dengan keyakinan bahwa teknologi blockchain akan mencegah kelompok itu disensor.

Dalam sebuah pengumuman di platform, grup itu meminta publik untuk "terus membuat bitcoin terus mengalir, dan kami akan terus menjaga kebenaran mengalir."

Namun, sepertinya Dark Overlord kini telah dilarang dari Steemit, membuat banyak penggemar cryptocurrency mempertanyakan integritas platform. Akun Dark Overlord di Steemit telah dihapus, dan banyak yang menunjukkan fakta bahwa Steemit sebenarnya memiliki "klausul dewa," yang memungkinkan platform untuk "menangguhkan atau menghentikan akses Anda ke Layanan dengan kebijakan kami sendiri, segera dan tanpa pemberitahuan sebelumnya. ”

source