Tsunami di Indonesia: korban tewas di 832 dan diperkirakan akan meningkat tajam.

Korban tewas yang dikonfirmasi dari gempa bumi dan tsunami yang melanda pulau Sulawesi di Indonesia telah meningkat menjadi 832, dan wakil presiden, Jusuf Kalla, telah memperingatkan itu bisa mencapai ke ribuan.

Lebih dari 150 gempa susulan menyusul gempa berkekuatan 7,4 dan tsunami berikutnya yang melanda Sulawesi pada Jumat, menyebabkan ribuan rumah, hotel, pusat perbelanjaan dan beberapa masjid runtuh.

Sejauh ini, 821 kematian terjadi di kota Palu, dengan 11 korban jiwa tercatat di Donggala, daerah terparah yang dihuni oleh 300.000 orang. Ratusan mayat telah ditemukan di pantai dan pihak berwenang khawatir banyak yang hanyut ke laut.

Apa yang kita ketahui sejauh ini

Gempa berkekuatan 7,4 mengguncang pulau Sulawesi pada Jumat pagi, menyebabkan tsunami dan sekitar 170 gempa susulan. Ini adalah gempa paling dahsyat yang melanda Indonesia sejak 2004.
Daerah yang hancur oleh bencana itu lebih besar dari yang diperkirakan semula. Gelombang tsunami setinggi enam meter di beberapa tempat.
Jumlah korban tewas saat ini 832 dan diperkirakan akan meningkat tajam. 821 kematian terjadi di kota Palu. Masih ada 11 korban yang tercatat di kota Donggala, salah satu daerah yang paling parah terkena
Mayat sekarang dikuburkan di kuburan massal begitu mereka telah diidentifikasi.
Kota Palu telah hancur lebur. Tidak ada listrik dan air minum dalam pasokan pendek setelah pipa rusak. Bahan bakar juga mulai menipis.
Tim pencari dan penyelamat bekerja untuk mengambil 50 orang yang terperangkap di reruntuhan hotel Roa Roa di Palu. Suara terdengar teriakan dari bangkai bangunan 8 lantai.
Operasi penyelamatan terhalang oleh kurangnya alat berat yang dibutuhkan untuk menggeser reruntuhan. Kebanyakan pencarian dan penyelamatan korban sedang dilakukan dengan tangan.
Presiden Indonesia Joko Widodo telah tiba di Palu dan sedang memeriksa kerusakan.

Jumlah korban gempa dan tsunami di Kota Palu terus meningkat, kata Supoto. Saat ini ada 261 orang di Rumah Sakit Bhayangkara di Palu dan semakin tinggi dari jam ke jam.

Kemarin 87 mayat diidentifikasi oleh Tim DVI Kepolisian Nasional. Proses identifikasi berlanjut

Evakuasi korban yang terkubur dalam gempa di Hotel Roa-Roa di Kota Palu terus dilakukan oleh tim pencarian dan penyelamatan, dikoordinasikan oleh badan bencana.

“Ada 50 orang di bawah reruntuhan gedung. Alat berat dibutuhkan untuk evakuasi, ”kata Sutopo

Sutopo menegaskan bahwa gelombang tsunami telah setinggi enam meter di beberapa tempat
Mayat sekarang dikuburkan di kuburan massal, menurut Sutopo.

“Banyak korban dimakamkan secara massal karena pertimbangan kesehatan. Dan korban yang meninggal dimakamkan setelah diidentifikasi melalui DVI, pengenalan wajah, sidik jari,