Dinamika Dalam Rumah Tangga
Halo Sahabat Stemians...
Malam ini kembali saya mencoba menulis tulisan berseri terkait dengan upaya membina keluarga yang bahagia dan sejahtera, ini saya akan membahas dinamika dalam sebuah perkawinan atau rumah tangga kita sering mendengar ucapan selamat menempuh hidup baru kepada sahabat saudara atau tetangga kita yang baru saja menikah dan menjadi sepasang suami istri, tentu saja ucapan tersebut ada benarnya karena mereka akan menjalani kehidupan yang berbeda dari sebelum mereka mengucapkan janji suci berupa ijab kabul di hadapan penghulu.
Bayangkan suami yang sebelumnya hanya bertanggung jawab untuk dirinya sendiri setelah menikah suami akan bertanggung jawab dan hidup bersama dalam satu kesatuan dengan istri, demikian juga istri yang dulunya hanya mengurus dirinya sendiri setelah menikah akan menjadi ibu rumah tangga yang mengurus suami dan anak-anak serta rumahnya, yang sebelumnya mereka hidup bersama keluarga dan orang tua masing-masing setelah menikah mereka harus mandiri hidup di rumahnya sendiri terpisah dari orang tua dari keluarga secara ringkas setelah menikah banyak hal yang harus dihadapi bersama-sama.
Sebagaimana perjalanan kehidupan anak manusia semenjak lahir sampai dewasa kehidupan dalam rumah tangga atau perkawinan juga mengalami dinamika atau perubahan dan pasang surut,
Banyak hal yang akan mempengaruhi dinamika atau pasang surutnya sebuah rumah tangga terkadang perkawinan berubah menjadi tidak harmonis karena pasangan suami istri tidak siap menjalani perannya masing-masing, mereka masih terlalu manja dan masih terbiasa dengan peran sebelum mereka menikah, atau ada juga rumah tangga yang berantakan karena pasangan suami istri tidak siap menghadapi tantangan yang datang silih berganti menguji kesabaran mereka.
Maka di sini diperlukan kesabaran dan ilmu dalam menghadapi beragam tantangan dan persoalan hidup agar rumah tangga tetap berjalan harmonis dan bahagia, yang diperlukan adalah pilar perkawinan bahwa kedua pasangan suami istri harus menyadari dan memahami bahwa Perkawinan adalah hubungan berpasangan tidak bisa jalan sendiri-sendiri tetapi harus kompak saling bersama dan juga memahami bahwa Perkawinan adalah perjanjian yang kokoh yang diistilahkan dalam bahasa agama.
Perkawinan bukan hanya sekedar hubungan di dunia tetapi juga diharapkan berlanjut hingga ke akhirat yaitu sampai di surga, perkawinan juga perlu dibangun dengan sikap dan hubungan yang baik sedan saling menghargai dan rumah tangga harus dikelola dengan prinsip musyawarah tidak boleh One Man show, itulah beberapa pilar atau prinsip dalam membina rumah tangga mengantisipasi dinamika yang terjadi dalam sebuah perkawinan agar perkawinan menjadi perkawinan yang bahagia dan harmonis.