Canaries
Disuatu kota entah berantah sebuah keluarga memelihara seekor burung kenari, burung itu telah dipelihara sejak kecil dan sekarang sudah cukup dewasa, sehingga kecantikan yang luar biasa terpancar darinya. Semua orang yang melihat burung kenari ini sudah pasti mengagumi kecantikannya dan seandainya burung itu diikutkan dalam kontes kecantikan burung sudah dapat dipastikan menjadi juara pertama. Tapi karena burung kenari itu burung peliharaan, burung itu hanya tinggal di dalam sangkar dan hanya tahu dunia luar hanya sebatas apa yang ia dengar. Sang burung kenari selalu membayangkan betapa indahnya dunia luar itu. Namun walau hanya tinggal di dalam sangkar selama hidupnya, sang burung kenari selalu diperlakukan dengan sangat baik.
Suatu ketika sang pemilik burung kenari itu harus segera pergi keluar kota. Karena terburu-buru, pemilik burung kenari lupa untuk mengunci sangakar sang burung. Mengetahui sangakarnya tidak terkunci, sang burung kenari sangat senang karena akhirnya ia dapat pergi keluar sangkar dan melihat dunia luar yang di dalam pikirannya sangat indah dan menyenangkan. Burung kenari itu mulai mendorong-dorong pintu sangkarnya. Awalnya sang burung kenari mengalami kesulitan namun setelah beberapa kali mendorong pintu sangkarnya, akhirnya sang burung dapat keluar dari sangkarnya. Ia terbang kesana kemari di dalam rumah, terlihat burung kenari itu sangat senang sekali bisa keluar dari sangkar. Luapan kegembirannya bagaikan seorang pemain bola yang baru saja mencetak gol. Sang burung berkeliling rumah dan ia pun menemukan sebuah celah kecil di jendela rumah. Semakin bahagialah sang burung kenari karena ia sekarang benar-benar bisa melihat dulia luar yang dalam pikirannya sangat indah dan menyenangkan.
Sang burung kenari terbang keluar rumah, dan semakin riang ia di dunia luar. Dengan senangnya, sang burung kenari itu hingap di beberapa ranting pohon. Karena kecantikannya, sang burung kenari selalu menjadi pusat perhatian burung-burung lainnya, semua burung terpesona oleh kecantikan sang burung kenari. Mengetahui hal tersebut, sang burung kenari menikmatinya walau terkadang ia merasa tidak percaya diri karena ia baru saja mengenal dunia luar. Burung kenari sekarang sudah bebas dan sangat menikmati dunia luar.
Tetapi ternyata sang burung kenari terbuai oleh kenikmatan dunia luar dan status terkenalnya itu. Ia lupa untuk menyadari dirinya bahwa di dunia luar itu juga terdapat bahaya yang mengancam hidupnya. Ia terlalu menikmati kesenangannya sehingga keamanan dirinya terlupakan. Suatu ketika, sang burung kenari sedang asik bermain-main disebuah pohon. Sang burung kenari lompat kesana-kemari, terbang kesana-kemari tetapi ternyata dari kejauhan ada yang memperhatikannya. Seekor burung elang dengan mata tajamnya memperhatikan gerakan-gerakan sang burung kenari. Perlahan namun pasti sang burung elang terbang dan mulai mendekati burung kenari itu yang masih saja menikmati kesenangannya, menikmati kebebasannya dari sangkar. Dan tiba-tiba… ZAPPPPP!!!! dengan cepat sang burung elang mencengkram burung kenari itu dengan kuku-kuku tajamnya dengan kuat. Burung kenari mencoba melepaskan diri namun apa daya, sang elang terlalu kuat baginya, tak ada harapan lagi bagi sang burung kenari. Kini burung kenari yang cantik itu hanya tinggal sebuah kisah dan kenangan,