Hatiku Semangat Melihat Cabai Berbuah Lebat

in #steem-atlas2 days ago

Apakabar semuanya

20250205_101824 (1).jpg


Saya sudah cukup lama tidak membuat bibit tanaman sayur-mayur. Sepertinya ini sudah masanya memulai kembali. Pikiran itu langsung turun begitu saya merawat caba-cabai sudah mulai menua. Batangnya sudah mulai keras. Daunnya juga mulai menguning. Bahkan ada beberapa batang yang sudah "menyerah". Mati.

Kemarin itu ada satu batang cabai uang menggetarkan hatiku. Melihat buahnya cukup lebat. Cabai hijau. Meski sudah cukup tua, tapi belum saya panen. Rencananya ingin membuatnya masak. Memerah. Jadilah cabai merah. Saya sudah rencana begitu. Sehingga, meski batangnya sudah mulai layu, tetapi penyiraman tetap dilakukan.

Ada puluhan batang tanaman cabai yang saya tanam dalam karung bekas. Sebagian besar cabai rawit. Saya biasa menyebutnya campli ubiet alias cabe kecil. Karena ini buah terakhir, saya tetap merawatnya dengan baik. Bila tidak sempat menyiram pagi hari, maka sore menjadi saat memberi mereka gizi.

Melihat batangnya yang sudah diambang senja, atau sudah mulai masuk masa tua, saya pun mulai khawatir. Khawatir, setelah ini mati, saya belum punya tanaman lain. Karena itu, saya sudah mulai merencanakan untuk menanam tanaman sayur yang lain seperti tomat, kangkung dan termasuk cabai-cabaian.

20250205_101754 (1).jpg

20250205_101802 (1).jpg20250205_101702 (1).jpg

Sementara cabe kecil seperti gambar di bawah ini. Meski batangnya penuh buah, tapi tidak selebat pada saat berbuah pertama kali. Bahkan, sekarang buahnya mulai kecil-kecil. Tepatnya lebih banyak yang kecil. Mungkin saja ini akibat kurang nutrisi. Apalagi, akhir tahun lalu, kami sempat seminggu tak bisa merawatnya. Di tambah lagi, setelah pulang liburan, ada kesibukan lain yang menyita waktu.

Makanya, setelah mengevaluasi kondisi tanaman sayur, saya sudah memulatkan tekad untuk membuat persemaian bibit baru. Rencana itu sudah terpatri dua pekan lalu. Sialnya, sampai kini sudah dipekan pertama bulan Februari, rencana tersebut belum terlaksana. Bibit belum dicari, tanah semai belum dipersiapkan.

Seharusnya, tanah semai sudah bisa dipupuk mulai dari sekarang. Sebab, butuh waktu satu minggu juga untuk memfragmentasinya.

20250205_102015 (1).jpg20250205_101907 (1).jpg

20250205_102030 (1).jpg

Saya berharap, pekan depan rencana membuat bibit baru bisa terpenuhi. Paling tidak bibit baru sudah ada sembari menunggu tanaman yang sudah ada tua dan mati. Meski walaupun batangnya sudah mati, tapi masih ada peluang untuk kita buat dia "hidup" lagi dan tumbuh tunas baru. Lalu berbuah lebat. Lagi.

Iya, saya berharap ini bisa terlaksana dengan baik. Sebaik perasaanku yang penuh semangat ketika melihat cabai berbuah lebat. Paling tidak dalam kondisi inilah saya merasa manfaat berkebun. Memberi aura positif. Perasaan bahagia dan selalu merasa hidup itu butuh perjuangan. Setiap hari harus dipupuk dan disayang.



Thanks for being with me and reading my post patiently


Introduce myself

Salam @Munaa


*****

divider-36066.png

Sort:  

Walah, mantap banget cabeenya. Kapan mulai panen, kabari yaa...?

This is not a relevant post for Steem Atlas.

Steem Atlas is for posts about specific places or locations.

Coin Marketplace

STEEM 0.18
TRX 0.25
JST 0.035
BTC 97434.18
ETH 2661.32
USDT 1.00
SBD 4.67