Ayah Christian Pulisic memanggil Manchester United, Liverpool dan Tottenham menghubungkan 'omong kosong'

Pulisic adalah pencetak gol termuda AS di era modern, pada 17 tahun dan 253 hari.

---

Ayah Christian Pulisic telah melabeli laporan yang menghubungkan gelandang Borussia Dortmund dengan Tottenham, Liverpool dan Manchester United sebagai "omong kosong".

Pemain Amerika itu bergabung dengan Dortmund sebagai pemain berusia 16 tahun pada tahun 2015, dan telah menjadi tim reguler pertama di klub Bundesliga selama dua musim terakhir.

Pada hari Senin, Telegraph melaporkan Tottenham sedang merenungkan langkah untuk Pulisic, dan meskipun ayahnya, Mark, mengecilkan rumor, dia mengatakan kepada Sky Sports bahwa pemain berusia 19 tahun akan duduk bersama Dortmund untuk mendiskusikan masa depannya.

"Dia dikaitkan dengan Tottenham. Minggu lalu adalah Liverpool. Seminggu sebelum Man United. Seminggu sebelum ini ... itu omong kosong," kata Pulisic.

"Dia terkait dengan klub yang berbeda setiap minggu. Saya tidak tahu. Agennya sekarang bekerja dan melihat, dalam hubungan dekat dengan saya dan Kristen, dan kami hanya mencoba untuk melihat apa fase terbaik dari perkembangan selanjutnya adalah .

Usain Bolt dan Pulisic berlatih bersama bulan lalu

"Sekarang adalah waktu dimana musim baru saja berakhir, kami akan duduk bersama Dortmund, kami akan duduk bersama, saya tidak tahu apakah klub-klub lain berada dalam campuran, [dan melihat apa] ide Dortmund dan mereka rencana untuk Kristen.

"Tapi tidak ada yang konkret. Saat ini, Christian bermain untuk Dortmund dan di sanalah ia berencana bermain lagi tahun depan."

Christian Pulisic pindah ke Dortmund dari Amerika Serikat tiga tahun lalu, dengan ayah Mark bergabung dengannya di Jerman sebagai bagian dari pengaturan pelatihan di akademi klub.

Mark sejak saat itu kembali ke Amerika Serikat, di mana dia sekarang menjadi asisten manajer di tim United Soccer League, Pittsburgh Riverhounds, tetapi dia menegaskan kami akan terus berbicara dengan Christian, yang pada akhirnya akan membuat panggilan terakhir pada langkah berikutnya.

Ditanya apakah tinggal di Dortmund akan menjadi yang terbaik untuk perkembangan Kristen, Mark menjawab: "Saya tidak tahu. Saya berharap saya punya jawabannya karena hidup akan menjadi sangat mudah. ​​Tapi selalu ada perubahan. Anda bisa memikirkan satu hal, lalu Anda lakukan itu, dan pada akhirnya itu bukan hal yang benar.

Pulisic and Leon Bailey have both been linked with big-money moves away from Germany

"Sepak bola itu gila. Anda harus mengikuti arus dan memastikan pemain merasa nyaman, apa pun keputusannya. Tidak ada rumus ajaib. Apakah benar untuk tetap di Dortmund? Siapa yang tahu. Apakah benar untuk pindah ke yang lain? club? Dia mungkin berpikir itu, atau orang lain mungkin mengira itu, tapi mungkin itu bukan bagian dari pikirannya.

"Satu-satunya hal yang bisa kita lakukan adalah terus berbicara dengannya dan memastikan dia selalu tahu apa yang terjadi, menyajikan semua fakta dan isi dari apa yang bisa terjadi, atau akan terjadi. Terserah pemain untuk membuat panggilan terakhir."

Pekan lalu, Christian Pulisic mengakui dalam sebuah wawancara eksklusif dengan NBC Sports bahwa dia pernah bermimpi bermain di Liga Premier, tetapi bersikeras dia "sangat fokus" pada hal-hal di Dortmund.

Mark Pulisic mengakui putranya "selalu ingin" bermain di Liga Premier, dan mengakui sangat tidak mungkin putranya akan tetap di Dortmund untuk sisa karir.

Dia menambahkan: "Saya pikir Liga Premier adalah liga dia selalu ingin masuk dan bermain. Sebagai pemain saat ini, ada begitu sedikit pemain yang tinggal di satu klub sepanjang karier. Kemungkinan dia pindah ke klub yang berbeda dan berbeda. liga adalah probabilitas tinggi. "