Pisang Raja Suluh
Jenis buah pisang raja yang masak di pohon, jadi bisa kan digabung Pisang Raja Suluh.
Menemukan pisang suluh ini di Pasar Pakem Terminal. Di banyak pasar tradisional, banyak buah pisang yang suluh dipasarkan. Karena secara alamiah, di dalam buah terdapat zat kimia yang disebut etilin, zat alami yang berperan dalam proses pematangan buah ketika sudah tua.
Tapi, kadang (seringkali) buah pisang mendapatkan 'intervensi' sehingga masak sebelum waktunya. Ada beberapa alasan kenapa buah pisang dimatangkan sebelum waktunya.
Yang pertama, kalau dibiarkan masak di pohon kadang empunya pohon pisang tidak tahu sehingga keduluan dimakan burung, codot (ada yang tahu nama codot kalau dalam bahasa Indonesia?) atau binatang pemakan buah lainnya. Sehingga menjelang tua, buah pisangnya di panen duluan. Biasanya kalau memang sudah beneran tua, dibiarkan 2 -3 hari buah pisang tersebut akan masak dengan sendirinya tapi ya tdk bisa serentak masaknya. Atau kalau mau lebih cepat dibungkus rapat serapat-rapatnya untuk diperam (istilah di desa saya 'di imbu'), dimana cara ini lumayan efektif membuat pisang agar masak bersamaan secara alami.
Yang kedua, karena butuh uang sehingga buah pisang dipanen sebelum waktunya (belum tua bangettt pokoknya). Untuk membuat buah pisang menjadi masak, tentu saja tidak bisa jika menggunakan cara alami seperti di atas. Ya bisa sih, tapi luamaa dan rasanya freak. Oleh sebab itu, biasanya yang dipanen sebelum benar-benar tua ( masa panen) biasanya digunakan karbit, atau kalsium karbida (CaC2) yang dikasih air sedikit atau diciprati (pecahan karbit dibungkus dengan kain dan diikat) sehingga akan menghasilkan gas asetilin (tidak alami) yang menghasilkan panas.
Nah panas yang dihasilkan tersebut berfungsi seperti etilin, dengan cara buah ditempatkan di tempat tertutup sehingga buah bisa cepat matang seperti yang diharapkan.
Yang ketiga, karena pohon pisangnya roboh ( karena tidak kuat menahan tandan pisang yang berat, kena tiupan angin kencan atau ketiban pohon besar yang tumbang). Kalau buah pisangnya sudah besar dan sudah bisa dimakan, kan sayang kalau tidak dimatangkan. Hehehe.