SALAH PAHAM
Belum lama ini aku sempat mengalami hal ini. Ceritanya, beberapa waktu yang lalu kami dipercaya memimpin sebuah tim. Ada beberapa hal yang belum clear dari kepengurusan sebelumnya.
Sebagai ketua tim, aku pun berupaya untuk mengklarifikasi tentang hal yang belum jelas dalam laporan. Setelah beliau menjelaskan dan meminta maaf atas kekurangannya, aku pun menerima tanpa keberatan. Ini sudah ketiga kalinya tim kami meminta klarifikasi untuk tiga hal yang berbeda.
Klarifikasi ini kami lakukan karena hal tersebut berhubungan dengan banyak orang. Namun, setelah klarifikasi yang ketiga muncullah praduga kepada kami kalau kami tidak mempercayainya. Padahal kami tak ada maksud sedikitpun tentang hal itu, kami hanya sebatas minta penjelasan tanpa menuntut sesuatu pun. Mengingat kami juga harus dapat menjawab apa yang ditanyakan oleh anggota tentang hal yang belum jelas tersebut.
Bahasa yang aku gunakan pun sehalus dan sesopan mungkin mengingat beliau lebih tua secara usia dari saya, agar tidak ada ketersinggungan. Saya orangnya nggak suka ribut dan nggak suka ribet. Meski awalnya merasa kurang nyaman tapi saya akhirnya bisa kompromi dengan diri saya sendiri. Apapun prasangka orang itu hak mereka, tapi aku punya keyakinan yang sangat kuat bahwa Allah Yang Lebih Maha Tahu apapun, termasuk yang ada dalam hati setiap makhluk-Nya.
Memang dalam komunikasi, salah paham sangat rentan memunculkan konflik. Salah paham terjadi ketika informasi (baik verbal maupun non verbal) yang disampaikan oleh si pemberi pesan dimaknai berbeda oleh si penerima pesan.
Dari hal ini aku pun harus belajar. Bisa jadi ini terjadi karena kemampuan komunikasi yang kurang baik diantara kami. Atau bisa juga karena ada prejudice/prasangka sebelumnya. Terlalu sensitif dalam menanggapi orang lain pun turut berperan menimbulkan salah paham.
So, intinya untuk menghindari kesalahpahaman dapat dilakukan dengan meningkatkan kemampuan dalam berkomunikasi.
.
#share2steem #ksi #life #steem #selfexperience #muhasabah #komunikasi
renidwiastuti