5 Tips Membuat Kelas Menyenangkan.

in #semoga6 years ago
  1. Belajar itu harus asyik
    Anak-anak duduk diam dalam deretan meja yang tidak pernah berganti susunannya dari tahun ke tahun, dari pagi sampai siang. Inilah pemandangan umum kelas-kelas sekolah di Indonesia. Ini baru pemandangan sepintas. Kalau lebih diperhatikan, akan tampak wajah-wajah tegang menanti berbunyinya bel tanda pulang, dan...bebas!

Mengapa demikian? Karena mereka sedang belajar. Belajar itu tidak boleh main-main. Harus serius. Materi yang dipelajari begitu banyak. Yang harus dihafalkan tentu saja tak kalah banyak. Kalau main-main pasti ketinggalan.

Memang benar, yang namanya belajar itu harus serius. Tapi serius bukan berarti kaku, penuh larangan dan peraturan. Apalagi dalam belajar. Belajar merupakan kegiatan yang menggunakan banyak aspek. Ada emosi yang bermain di sana. Emosi positif terbukti mendukung efektivitas belajar. Rasa takut, cemas, dan ketegangan tidak bisa memaksimalkan potensi otak.

Bagaimana belajar bisa menyenangkan? Sebagai orang yang berinteraksi dengan anak, guru harus bisa melepaskan semua ketegangan anak. Tidak perlu ragu untuk bercanda dan bermain-main dengan mereka. Ini sama sekali tidak menurunkan wibawa guru. Cobalah untuk lebih terbuka, dekat, dan akrab dengan mereka. Menanyakan kabar atau ngobrol tentang kegemaran bisa jadi salah satu caranya.

  1. Tidak terlalu banyak mata pelajaran. Cukup yang esensial saja
    Ini sangat urgen dilakukan di tingkat dasar. Beberapa negara lebih memilih memupuk kecintaan anak terhadap belajar, membentuk kebiasaan, dan mengembangkan karakter dibandingkan dengan memberikan materi pelajaran yang padat.
    Materi yang diberikan hanyalah materi dasar yang pasti akan berguna (sesensial). Pada umumnya yang diajarkan adalah kemampuan membaca, menulis, berhitung, dan bahasa nasional. Pendidikan dasar digunakan untuk menguatkan konsep dalam aspek-aspek tersebut.

  2. Mengajarkan keterampilan belajar
    Kegiatan di sekolah adalah usaha serius agar anak menguasai cara belajar (how, bagaimana), bukan semata belajar apa (what). Bahkan belajar bagaimana cara belajar jauh lebih penting daripada belajar tentang apa. Bagaimana mau menjadi manusia pembelajar kalau tidak punya keterampilan belajar?

Kemampuan belajar adalah sebuah lifeskill yang sangat penting. Kemampuan belajar bukanlah tingkat penguasaan fakta yang dijejalkan guru ataupun buku pelajaran. Kemampuan belajar merupakan keterampilan seseorang untuk memberdayakan dirinya sehingga stimulus yang dia dapatkan dari lingkungan bisa membuatnya bergerak, dan secara efektif membangun pemahaman dan kesadaran diri.

  1. Belajar dengan melakukan (learning by doing)
    Manfaat learning by doing adalah berkembangnya kemampuan dan karakter anak. Dengan learning by doing, anak bisa membangun pengetahuannya, belajar merencanakan, bekerjasama, memecahkan masalah, dan mengambil keputusan.

  2. Adanya kemerdekaan belajar
    Kemerdekaan ditandai dengan adanya kenyamanan dan keamanan dalam ruang kebebasan. Beberapa negara membebaskan anak untuk memakai baju yang ia sukai. Artinya tidak berseragam.Kemerdekaan dalam belajar juga terlihat dari adanya pilihan dalam kegiatan belajar dan berkreasi.
    Kemerdekaan belajar ini penting untuk mengembangkan kemandirian dan tanggung jawab. Juga dapat meningkatkan citra diri anak, bahwa dia mampu dan bisa.

images.jpeg