Sejarah aceh

in #sejarah7 years ago

#DikalaAirSusuDibalasTuba

IBU2 DI ACEH MEMBUKA ANTING2 CINCIN KALUNG DLL , TERKUMPUL DALAM WAKTU TIGA HARI PEMBELI PESAWAT UNTUK SOEKARNO , ATAS HIMBAUAN TEUKU DAUD BRUEH , BANGSA INI LUPAKAN ITU .


JASA ACEH YANG TERLUPAKAN.

1. Ketika wilayah Indonesia hampir

dikuasai seluruhnya oleh Belanda

saat perang kemerdekaan, Acehlah

yang menjadi donatur

bagi Indonesia. Aceh mendanai

kegiatan-kegiatan duta dan

perwakilan RI ke luar negeri, juga

membiayai perwakilan PBB.

Selain itu, Aceh juga membiayai

misi perjalanan menteri muda Luar

Negeri RI, H. Agus Salim, ke Timur

Tengah dan saat mengikuti

konferensi Asia di New Delhi. Saat

Pemerintahan pusat yang berada di

Yogyakarta vacum, Aceh juga

menyediakan dana bagi

pemerintahan.

2. Rakyat Aceh juga pernah

menyumbangkan dua pesawat

bagi pemerintahan RI. Pesawat itu

adalah pesawat jenis dakota yaitu

Seulawah RI-001 dan Dakota

RI-002 yang dibeli di Singapura,

Oktober 1948. Para pengusaha

aceh juga memberikan satu

pesawat jenis "Avro Anson RI-004"

yang dibeli di Thailand , pesawat -

pesawat itu dibayar dengan

menggunakan emas murni

sumbangan rakyat Aceh. Jadi, tiga

pesawat pemberian Aceh inilah

yang menjadi armada pertama

Indonesia yang dapat menembus

blokade udara Belanda.

3. Aceh juga memberikan sebuah

kapal yang berbobot 100 ton

dengan nomor registrasi PPB 58 LB

kepada armada laut RI.

4. Aceh juga memiliki sebuah radio

yang dikenal dengan "Radio Rimba

Raya" yang bertempatkan di

Takengon, Aceh Tengah.

Banyak juga yang melupakan

peranan Radio rimba raya ini bagi

kemerdekaan Indonesia. Berita

tentang kemerdekaan Indonesia

diketahui oleh dunia melalui radi

ini.

5. Pasukan dari Aceh juga pernah

melakukan Long March menuju

front "Medan Area" ketika Medan,

Sumatera Utara berhasil dikuasai

Belanda. Ini merupakan bentuk

komitmen Aceh demi kemerdekaan

RI. Sehingga saat itu Aceh dikenal

sebagai daerah yang memiliki basis

pertahanan yang paling kuat di

wilayah Sumatera.

6. Emas yang dipajang di puncak

tugu Monumen Nasional (Monas)

Jakarta adalah sumbangan dari

salah seorang saudagar Aceh yaitu

Teuku Markam.

Itu baru segelintir sumbangan

Putra Aceh teresebut, untuk

kepentingan negeri ini.

Sumbangsih lainnya, ia pun ikut

membebaskan lahan Senayan

untuk dijadikan pusat olah raga

terbesar Indonesia.

Balasan Indonesia untuk rakyat

ACEH adalah :

1. Teuku Markam ditahan selama

delapan tahun dengan tuduhan

terlibat PKI. Harta kekayaannya

diambil alih begitu saja oleh Rezim

Orba.

Aktivitas bisnisnya ditekan habis-

habisan. Ahli warisnya hidup

terlunta-lunta sampai ada yang

menderita depresi mental. Hingga

kekuasaan Orba berakhir, nama

baik Teuku Markam tidak pernah

direhabilitir.

Anak-anaknya mencoba bertahan

hidup dengan segala daya upaya

dan memanfaatkan bekas koneksi-

koneksi bisnis Teuku Markam. Dan

kini, ahli waris Teuku Markam

tengah berjuang mengembalikan

hak-hak orang tuanya.

2. Presiden Soekarno pernah ingkar

janji kepada Aceh. Ketika itu, beliau

pernah memohon sambil berlinang

air mata pada Aceh untuk tetap

mendukung Indonesia dan tetap

menjadi penyuplai

dana demi kemerdekaan Indonesia.

Beliau berjanji akan memberi

otonomi khusus kepada Aceh untuk

menjalankan syariat islam di

wilayahnya sendiri.

Janji itu meluluh lantakkan hati

orang Aceh yang ternyata tak

kunjung ditepati oleh Soekarno.

Karena itulah, akhirnya Aceh

memberontak lalu muncullah

konflik berkepanjangan hingga

perjanjian damai di Helsinki antara

Aceh dan RI digaungkan.

3. Konflik ACEH yang berkecamuk

dijawab dengan "Darurat Militer"

oleh Indonesia dan menjadi ajang

'GENOCIDE'. Tragedi Simpang KKA,

Rumoh geudong, Pembantaian Tgk.

Bantakiyah cs, Penghilangan paksa

Aktivis Ulama yang menetang

Kekerasan RI. Itu sedikit dari

banyak kasus yang sampai

sekarang hanya menjadi kisah pilu

kami semata. Seolah Komnas HAM

berkata : TIDAK ADA HAM UNTUK

KALIAN (Rakyat Aceh).

Coin Marketplace

STEEM 0.21
TRX 0.27
JST 0.040
BTC 102419.62
ETH 3707.14
USDT 1.00
SBD 3.24