Love : Safridawati & Irwansyah
Allah SWT senantiasa memberikan jalan terbaik kepada setiap insan hambanya, layaknya sebuah hubungan percintaan antara laki-laki dengan perempuan, begitu pula dengan Irwansyah bin Ibrahim Affan dan Safridawati binti Misbahuddin yang kini keduanya menjalin sebuah hubungan silaturahim, melakukan pendekatan (PDKT).
Perjuangan Irwansyah tak semudah laki-laki lain mendapatkan seorang wanita, dengan tantangan tantangan yang di berikan wanita yang kerap di sapa Pida tersebut, sang bujangan tetap akan terus berusaha untuk mendapatkan hati Pida.
Bagaimana tidak, semula Irwansyah tak memiliki perasaan sama sekali terhadap Pida karena baginya Pida hanyalah seorang teman, lalu bagaimana bisa Irwansyah laki-laki yang memiliki hati kecil yang amat keras terhadap wanita dalam artian ketika ada wanita yang di dekati olehnya maka wanita itu pilihan terbaik baginya.
Sosok Safridawati binti Misbahuddin (Pida) menjadi idaman bagi Irwansyah ketika melihat senyuman yang terpancar dari wajah cantiknya bidadari cantik asal Aceh Utara tersebut. Gadis yang menempuh pendidikan strata satu (S1) di IAIN Langsa satu kampus dengannya.
Tantangan terberat dalam hubungan Pida dan Irwan itu mereka seumuran, sama-sama berkelahiran tahun 1996 hanya terpaut bulan beda 3-4 bulanan saja. Sungguh Irwansyah bin Ibrahim Affan tetap yakin bahwa ia sanggup dan mampu membuat Safridawati binti Misbahuddin.
Namun, untuk mendapatkan hati seorang wanita muslimah cantik nan baik tersebut membuat Irwansyah tetap teguh, pasalnya Pida tak semudah itu percaya akan omongan Irwan, meskipun Irwan amat Jujur menyatakan bahwa ia sanggup dan mampu juga serius menyayangi Safridawati binti Misbahuddin.
Bahkan, Irwan akan tetap menunggu jawaban yang akan diberikan Pida, memang pida terkesan seperti pemberi harapan palsu (PHP), tapi itu tidak berlaku bagi Irwan, karena baginya ketulusan cinta dari Pida itu melebihi segalanya.
Menurut Irwan, Pida akan menjadi istri tercinta dan terbaik untuknya, selain memiliki paras yang cantik dan manis juga anggun, Pida juga memiliki ilmu yang amat mulia, terlebih ia menempuh pendidikan di Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris.
Meskipun beda fakultas tak membuat Irwan susah untuk bertemu dengan Pida, pertemuan keduanya semula di saat mereka melaksanakan kegiatan Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM), Irwan mulai jatuh hati kepada Pida dengan munculnya benih-benih cinta.
Rasa sayang Irwan terhadap Pida semakin besar dan bertambah tat kala Pida begitu perhatiannya kepada Irwan sewaktu Irwan ngedrop dan jatuh sakit.
Luar biasanya lagi, Pida senantiasa mengingatkan Irwan untuk tetap menjaga kesehatannya, menjaga pola makannya, minum obat teratur. Sebelumnya tak pernah ada wanita seperhatian Pida. Laki-laki mana yang tidak akan menyayangi wanita seperti ini.
Terlebih lagi, Pida tidak memandang materi Untuk menjalani hubungan dengan Irwan, hal ini juga menjadi nilai plus, bonus bagi Pida, ini merupakan hal terbaik bagi Irwan.
Berharap di terima dan Pida menjadi pendamping hidup Irwan itu selalu menjadi mimpi bagi Irwan, karena baginya jika Adam dan Hawa bisa bahagia, Rasullullah Saw bisa membahagiakan istri nya, orang tuanya bisa membahagiakan Ibunda tercintanya, bagaimanapun caranya Irwansyah pasti bisa dan mampu membuat Safridawati binti Misbahuddin bahagia hidup dengannya.
Salam Cinta ku Irwansyah bin Ibrahim Affan untukmu Safridawati binti Misbahuddin
I love you Bohate long syank Safridawati binti Misbahuddin.
I Miss you