Perut Perih Saat Puasa Karena Maag? Ini Tipsnya Mengatasinya!
Sahabat Stemian yang berbahagia!, menunaikan ibadah puasa di bulan Ramadhan adalah ibadah paling besar sepanjang tahun pahalanya karena barang siapa yang menunaikan puasa di bulan ramadahn secara ikhlas dan bersungguh-sungguh maka akan dihapuskan oleh Allah SWT. dosa-dosanya yang telah lalu, hal ini sebagaimana dalam hadits nabi Muhammada SAW yang berbunyi:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa berpuasa Ramadhan atas dasar iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari no. 38 dan Muslim no. 760).
Bayangkan sobat, semua dosa-dosa kita yang lalu akan diapunkan Allah SWT. dosa-dosa apapun itu kecuali dosa Syirik dan durhaka kepada orang tua.
Selain itu masih banyak lagi keistimewaan di bulan Ramadhan, yaitu Shalat sunat di bulan Ramadhan pahalanya sama dengan shalat wajib di bulan lain, diturunkannya laitul qadar, siapa yang menemuinya maka akan dapat pahala selama 1000 bulan dan masih banyak pahala-pahala yang lainnya.
Namun menjalani ibadah puasa di bulan Ramadhan sangat susah terlebih lagi bagi yang memiliki sakit maag, ketika puasa maka perutnya akan perih sampai terasa mau demam. Kendala sebagian besar orang yang berpuasa adalah gangguan lambung. Banyak yang sudah khawatir akan hal tersebut hingga tanpa mereka sadari stress yang dialami meningkatkan risiko terjadinya masalah lambung. Padahal dengan hanya mengingat prinsip puasa yang sebenarnya menyehatkan, mereka tidak perlu takut untuk berpuasa dan jangan susah, berpegan sasja pada perinsip puasa dan dan ikuti tips berikut, insyaa Allah puasanya sampai:
- Makanlah makanan yang mempunyai proses pembakaran yang lambat dalam tubuh, seperti karbohidrat kompleks, contohnya gandum, nasi merah, ubi, kacang-kacangan, dan sebagainya;
- Makanlah makanan yang berserat tinggi, seperti sayur (seperti kacang hijau, bayam, kacang polong), buah-buahan, dan sebagainya;
- Hindari makanan dan minuman yang banyak mengandung gas, antara lain minuman bersoda, teh, atau kopi;
- Hindari makanan yang sulit dicerna. Hal ini menyebabkan peningkatan peregangan di lambung yang akhirnya dapat meningkatkan asam lambung, seperti makanan berlemak, kue tart, cokelat, dan keju;
- Hindari makanan yang secara langsung merusak dinding lambung, yaitu makan yang mengandung cuka dan pedas, merica, dan bumbu yang merangsang. Dengan menghindari makanan tersebut, Anda dapat mengatasi sakit maag dengan baik;
- Hindari makanan yang melemahkan klep kerongkongan bawah sehingga menyebabkan cairan lambung dapat naik ke kerongkongan, antara lain coklat, kue, makanan tinggi lemak, dan gorengan;
- Sebelum Anda berbuka minum segelas air terlebih dahulu, hal tersebut dapat mengurangi kadar asam lambung. Usahakan jangan minum pada saat makan, tunggulah kurang lebih 15 menit setelah selesai makan baru minum, dengan demikian makanan yang telah masuk dapat lebih mudah dicerna oleh lambung, dan
- Hindari stress, lakukanlah kegiatan Anda sehari-sehari seperti biasa dan istirahat yang cukup. Kadar stres tinggi justru akan meningkatkan produksi asam lambung. Saat puasa Ramadhan ini, justru adalah waktu yang tepat untuk menjaga kadar stres dengan ketenangan beribadah.
Selain tip di atas, maka ada lagi tips lain untuk mengurangi resiko sakit maag saat puasa, seperti polo hidup puasa Rasulullah SAW, yaitu:
1. Berniat Puasa Sejak Malam
Diriwayatkan dari Hafsah, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: "Barang siapa yang tidak berniat untuk puasa Ramadhan sejak malam, maka tak ada puasa baginya." (HR Abu Dawud).
2. Mengawali Dengan Sahur
Setiap akan berpuasa, Rasul SAW selalu makan sahur dengan mengakhirkannya, yakni menjelang datangnya waktu imsak.
3. Menyegerakan Berbuka Puasa Jika Sudah Tiba Waktunya dan Shalat
Dan ketika berbuka itu, Rasul SAW hanya memakan tiga biji kurma dan segelas air putih, lalu segera berwudhu untuk mengerjakan shalat Maghrib secara berjamaah. Buah Kurma dijamin dapat menetralkan asam lambung.
4. Perbanyak Beribadah dan Iktikaf
Selama bulan Ramadhan, Rasul SAW senantiasa memperbanyak amalan, seperti shalat malam, tadarus Alquran, zikir, tasbih, dan sedekah. Dan mMemasuki 10 hari terakhir di bulan Ramadhan, Rasul SAW meningkatkan aktivitas ibadahnya, terutama dengan iktikaf.
Sahabat Stemian, jika kita memegang teguh pada perinsip puasa menyehatkan dan mengikuti tips di atas maka puasa kita akan terlaksana dengan sempurna, Terimakasih.
Sangat bermanfaat
Terimakasih @ayufitri