Meugang dan Persiapan Makanan Menyambut Ramadan

Bulan Ramadan telah tiba seluruh umat muslim dunia bersuka cita menyambutnya. Banyak cara unik masyarakat dalam menyambut Ramadan. Salah satunya tradisi 'Meugang' di Aceh. Meugang merupakan tradisi turun menurun orang Aceh dalam menyambut Ramadan. Dua hari sebelum dilaksanakan ibadah puasa seluruh lapisan masyarakat Aceh membeli daging dalam jumlah yang besar untuk dimakan bersama keluarga dan sanak saudara. Meugang memang identik dengan "daging", tetapi pada hari megang kita juga bisa menikmati berbagai macam jenis masakan, khususnya makanan khas Aceh seperti tapee, leumang, dan leupek.

Tape dan Leupek

Meugang dilaksanakan selama dua hari, H-2 adalah hari membeli daging serta masak-masak di rumah masing-masing sedangkan ketika sudah H-1 biasanya masyarakat pergi jalan-jalan ke pantai bersama sanak saudara untuk menikmati makanan meugang seiring dengan desir angin yang menerpa.

Selain megang persiapan lain yang kami -keluarga- lakukan adalah menyiapkan bahan makanan yang diperlukan selama bulan ramadan. Adapun persiapan kami berupa bahan masakan dapat dilihat pada gambar berikut:

(1) semangka (2) Sirup (3) Gula (4)Susu

-Semangka
Semangka merupakan buah yang wajib ada dalam keluarga kami selama bulan suci Ramadan. Buah merah itu akan dijadikan sebagai minuman utama untuk berbuka puasa. Selain itu juga sering menjadi pencuci mulut sesudah berbuka sehingga semangka tidak boleh lupa dari list pembelanjaan keluarga kami.

-Sirup (Setrop)
Sirup atau dalam bahasa Aceh dikenal setrop merupakan bahan yang tidak kalah pentingnya dari semangka. Jika kita ingin membuat minuman semangka tentu sirup merah menjadi bahan pokok yang harus ada karena kalau tidak ada sirup, minuman tidak berwarna dan tidak punya cita rasa.

-Gula
Selain sirup gula juga mempunyai peranan penting dalam hal membuat minuman semangka. Gula digunakan sebagai pemanis minuman semangka. Selain itu keluarga kami juga sering menggunakan gula untuk pembuatan kopi hitam kampung karena minuman hitam itu sudah menjadi minuman pokok bagi Ibu dan Ayah kami.

-Susu
Selain ketiga bahan penting di atas susu juga menjadi salah satu bahan yang harus tersedia di rumah kami selama bulan suci Ramadan. susu merupakan salah satu bahan untuk pembuatan kedelai kacang hijau. Selain itu, dikarenakan Adik dan saya tidak menyukai kopi hitam sehingga susu menjadi suatu pilihan untuk dicampur dengan kopi untuk menciptakan cita rasa yang lebih nikmat.

Itulah secuil persiapan dari kami dan keluarga dalam menyambut ramadan. Untuk masalah keimanan tentu harus terus ditingkatkan bukan hanya ketika ramadan tetapi juga di hari-hari sebelum dan sesudahnya.

Terima kasih untuk Kak @rayfa yang sudah menyelenggarakan kontes #persiapanmenyambutramadan. Semoga rezekinya berkah dan Allah mudahkan segala urusannya.

Terima kasih saya ucapkan kepada sahabat stemian yang sudah sudi kiranya membaca artikel ini. Kritik saran sangat dibutukan untuk perbaikan dan pengembangan tulisan saya selanjutnya.

Sorry latepost

Salam Ramadan

@nuryriana