Jendela
Jendelaku terbuka.
beberapa helai angin menyusuri masuk.
masih tentang rindu yang terabaikan.
pada tatapan kosong yang tak bernilai.
Perih tak mendung.
pagi hanya menyisakan pilu tanpa ruang.
siang hanya campuran kala itu.
malam adalah tandaku untuk mati.
.
di
Maksal Mina.
@maksalmina7
Padangpanjang 24 April 2018
wih puisinya mangstaps,,, ane dah komen, upvote, follow bro,, silahkan balik yah,, kalau berkenan tapi :)