First Experience In Steemit
Selamat sore para sahabat steemit-an semuanya yang ada seluruh Indonesia dan khususnya Aceh,,
Apakabar nya para sahabat-sahabat steemit-an pada sore ini??
Semoga para sahabat steemit-an yang ada di Indonesia dan khususnya Aceh dalam kondisi sehat-sehat semua yaa,,
Baiklah perkenalkan kembali,nama saya Munawir, saya berasal dari Aceh, kabupaten Bireuen dan sekarang tinggal di Banda Aceh untuk sementara, saya salah satu mahasiswa jurusan ilmu politik di Universitas Islam Negeri Ar-Raniry.
Baiklah sahabat-sahabat steemit-an semuanya, Selama ini saya adalah salah satu anak muda yang aktif di medsos seperti Facebook, Instagram dan lain sebagainya,,pada satu hari ketika saya sedang asyik melihat post kawan-kawan Facebook di halaman beranda Facebook saya, muncullah salah satu postingan sahabat Facebook tentang steemit, lalu pada saat itu juga saya bertanya-tanya dengan sendirinya, akun apa itu? Lalu semakin hari, halaman beranda Facebook saya penuh dengan postingan-postingan akun steemit,,dan ini membuat rasa penasaran dan keingintahuan saya tentang steemit semakin besar. Saya mencoba mencari link tentang steemit,baik di YouTube dan media lainnya, dan akhirnya hasrat keingintahuan saya tercapai, sedikit kurangnya saya dapat memahami tentang steemit. Steemit juga merupakan media sosial. Di steemit kita bebas bisa memposting konten yang positif apa saja yang dapat memberikan manfaat bagi kita dan orang lain, nah ada hal yang perlu diingat oleh sahabat steemit-an semua bagi yang pemula seperti saya, di steemit kita tidak akan bisa memposting konten-konten yang bersifat hoax dan plagiat yang selama ini sangat hot isu ini di Indonesia maupun khusus Aceh. Nah ada hal Yang lebih menarik di steemit adalah ketika postingan konten yang kita post bisa mendapatkan reward, itu yang menjadikan steemit berbeda dengan medsos yang selama ini saya kenal. Akan tetapi saya memilih steemit bukan melihat reward yang diberikan oleh steemit terhadap konten-konten yang saya pos, tapi steemit membuat saya berpikir lebih positif, yang semula saya malas menulis, walaupun hanya tulisan biasa yang tidak ilmiah, maklum saya bukan penulis handal, masih dalam tahap proses belajar dengan guru saya yaitu pak Fajran Zain, tapi hadirnya steemit membuka ruang atau dalam bahasa lain media steemit bagaikan kertas kosong yang dapat saya coret-coret dengan tulisan-tulisan yang bermanfaat,dan steemit sebagai tempat promosi saya di media sebagai tempat menulis,dan memberikan postingan-postingan yang bermanfaat untuk sahabat steemit-an semuanya.😊😊😊😊😊