Pepatah Melayu Lama mengatakan, “Tak Kenal Maka Tak Sayang”. Pepatah ini benar adanya, karena, sayang itu timbul dari kenal, kemudian memberi perhatian, lalu, sayang dan kemudian jatuh cinta.

Pemandangan sangat indah di kaki Aceh Besar ini pasti menarik perhatian (Repro Pameran Foto: @jkfarza)

Tulisan ini hanya catatan ringan saya, tentang, bagaimana seharusnya seorang steemian memposting sebuah postingan yang mampu mencuri perhatian seorang Kurator dan Steem Ambassador Indonesia.

Ingat! Beberapa waktu lalu, saya sudah memperkenalkan siapa saja Kurator Indonesia dan Steem Ambassadornya. Baca lagi postingan saya terdahulu: “Menulis dan Promo Steemit, Yuk Kenali caranya, Kenali Kurator Indonesia dan Steem-Ambasador Indonesia” https://steemit.com/promo-steem/@jkfarza/menulis-dan-promo-steemit-yuk-kenali-caranya-kenali-kurator-indonesia-dan-steem-ambasador-indonesia

Kurator Indonesia seluruhnya ada 5, dua kurator postinganmu, satu kurator game dan dua kurator ocd. Ini akunnya: @aiqabrago, @levycore, @jodipamungkas, @mariska.lubis dan @macchiata. Sedangkan steem ambassador Indonesia ada delapan, masing-masing:

Kurator Indonesia (Grafis @jkfarza)

Steem Ambassador adalah orang-orang yang bertugas mengkurasi post khusus terkait promo-steem. Ada delapan nama menurut @starlost yang merupakan ambasador Indonesia iaitu: @ayijufridar, @bahagia-arbi, @rismanrachman, @mariska.lubis, @dilimunanzar, @suheri, @my451r, dan @starlost.

Steem-Ambassador Indonesia (Grafis @jkfarza)

Kehebatan ketokohanmu ga menjamin kamu diperhatikan

Demikian pula kehebatan tulisanmu. Walaupun membanggakan bahwa tulisanmu bagus, tak mereka peduli pun, karna di luar sana sangat banyak tulisan lebih bagus dari tulisanmu. Kalau kamu misalnya berperilaku seperti penjual kecap kaki lima yang sibuk mengkampanyekan bahwa kecapmulah yang nomer 1, tetap tidak membuat kurator dan steem ambassador menoleh.

Segelas kopi sore untuk Kurator & Steem Ambassador Indonesia (Photo: @jkfarza)

Kamu tiba-tiba menjadi presiden, dan kemudian buka akun di steemit, itu pun gak membuatmu jadi perhatian sang kurator dan steem ambassador. Kenapa, mereka pernah saya dengar dengan kuping sendiri, “Untukmu jabatanmu, dan untukku jabatanku.”

Jika kamu merasa diri berlatar belakang profesi yang Santa hebat pun, tak menarik perhatian para kurator dan steem ambassador, karna itu sangat tak penting buat mereka: “Untukmu profesimu, untukku profesiku.”

Atau malah, ketika kau bangga banget dengan uang yang cukup banyak, dengan pacar yang sangat cantik, pun gak akan mempengaruhi mereka untuk upvote kamu. “Untukmu pacarmu, untukku pacarku!”

Tak kenal maka tak sayang (Photo: SMS KASIH DAG)

Kamu posting tulisan panjang sebanyak satu rim kertas, atau dengan jumlah kata 1.000.000 kata, pun tidak akan mencuri perhatian mereka, karena mereka yang lebih dulu mendahuluimu membuat tulisan 2.000.000 kata. Mereka duluan merasakan pahit getirnya bersteemit. Malah akan membuat mereka mengantuk, karena ada ribuan postingan yang harus mereka kurasi setiap hari.

Mengapa, karna mereka ada bukan untuk menilai hal itu semua. Mereka ada adalah untuk mengkurasi postingan-postingan positif, yang bisa memajukan komunitas ini, yang bisa memberikan nilai lebih bagi promosi daerah dan negara, yang bisa membantu mempromosikan satu dengan lainnya, dan mampu mengembangkan komunitas lebih positif dan baik, itulah yang mereka akan perhatikan.

Jika sehari kamu memperkenalkan steemit kepada satu orang baru, itu jauh lebih berguna daripada kamu ngomong akan memiliki seribu anggota, tetapi omonganmu seperti tong kosong yang nyaring.

Gelas-gelas ini pasti mencuri perhatian Kurator dan Steem Ambassador Indonesia (Photo: @jkfarza)

Jika kamu membawa keluargamu ke sebuah tempat rekreasi sederhana, dengan makan alakadarnya, lalu kamu di sana bersama-sama keluargamu ikut mengkampanyekan dan mempromosikan steemit, kurasa jauh lebih berguna bagi kurator dan steem ambassador, dibandingkan dengan kamu tiap hari mengeluh dan menista orang-orang yang tidak memperhatikanmu. Tidak upvote kamu.

Curi-curi pandang.. (Lagu dan Musik Naif)

Seorang steem ambassador lebih tertarik mendidik seorang anak kecil yang serius belajar steemit, daripada melayanimu yang datang membawa segelas teh penuh. “Gelas yang penuh adalah gelas yang tak pernah bisa kita isi lagi,” kata sahabatku Dr. Purnama Setia Budi @dokter-purnama suatu ketika. “Maka bagus datang dengan gelas yang kosong.” Imbuhnya.

Apa maksudnya? Itu satire, kawan. Ia menyindirmu yang sok paten dan sok tahu! Padahal kamunya belum tentu paten dan belum tentu tahu!

Taq itu pun sebagai bentu mencuri perhatian

Berikan postingan sederhana, dengan maksud yang jelas bisa dipahami oleh seorang bodoh sekalipun, dengan photo yang terang dan jelas, itu jauh lebih menarik perhatian kurator dan steem ambassador, daripada kamu tulis panjang, tapi gak jelas maksudnya, bahkan kamu sendiri gak paham. Komunitas ini adalah komunitas dengan berbagai latar belakang, mulai anak yang belum selesai SD, sampai ada yang profesor doktor. Jadi, tulisanmu harus mengakomodir semua latar belakang yang beragam itu. Itulah indahnya steemit.

I Love You Steemit (Photo: steemit.com)

Seorang Kurator, darimana pun datangnya, di negara mana pun dia berada, adalah seseorang yang memiliki kualitas tertenu, memiliki attitude terpuji, adil, tidak SARA, jaringannya luas, followernya banyak, dan ia rendah hati, bukan seorang pemarah sepertimu.

Dan ia pastinya, telah lebih dahulu pernah tenggelam dan bangkit (lagi) dari lautan steemit. Ia ditunjuk karena ia punya kapasitas dan kapabilitas, bukan ia menunjuk dirinya sendiri.

Seorang Steem Ambassador, seperti ditulis @aiqabrago adalah seorang steemian yang memiliki penguasaan terhadap Steem, Steem-Blockchain, Smart Media Tokens, dan Steemit dengan pengalaman atau jam terbang yang tinggi dalam kerja-kerja promosi Steem.

Dan pastinya, steem-ambassador itu memiliki kepribadian menarik dan terpuji, mudah diterima semua orang, sehingga dapat mengajak orang/pihak lain untuk menjadi bagian dari komunitas Steem. Mereka adalah loyalis pada pengembangan kerja-kerja promo-steem sehingga visi Steemit dapat tercapai. https://steemit.com/indonesia/@aiqabrago/menanti-steem-ambassador-indonesia

Curi perhatian mereka sekarang juga!

Itu anjuranku, curi perhatian kurator dan steem ambassador sekarang juga. Mencuri perhatian bukan seperti menjilat eskrim loh. Kamu harus belajar lagi bahasa indonesia, kalau kamu mengatakan mencuri perhatian sama dengan menjilat. Selain kamu gak ngerti, itu artinya mentalmu buruk banget.

Koleksi gelas cantik ini untuk mencuri perhatian Kurator dan Steem Ambassador (Photo: @jkfarza)

Curi perhatian yang kumaksudkan, adalah dengan memposting postingan-postingan positif, yang bisa memajukan komunitasmu, yang bisa memberikan nilai lebih bagi promosi daerah, yang bisa membantu mempromosikan satu dengan lainnya dari komunitasmu, yang mampu mengembangkan komunitas lebih positif dan baik. Dan tentunya yang bisa menginspirasi banyak orang itu adalah nilai plusnya.

Jika ini yang kamu lakukan, pasti mereka yang bernama Kurator dan Steem Ambassador pasti akan memberi perhatian padamu sesuai amal postinganmu. Ingat, kamu jangan mengemis perhatian ya, dengan meminta agar postinganmu di upvote, itu hukumnya haram. Walaupun sebenarnya, upvote bagi seorang steemian dengan reputasi 45 ke atas itu sama sekali tidak merugikannya.

Salahsatu kegiatan memperkenalkan steemit di sebuah rukun tetangga, pasti menarik perhatian Kurator dan Steem Ambassador

Nah, kalo kamu sudah menjadi perhatiannya, tingkatkan dengan menjaga komunikasi agar ia sayang padamu, jatuh cinta padamu, dan mereka (akan) mencarimu kalau postinganmu gak muncul di lintas komunikasi steemit. Jika itu yang terjadi, segera kamu sampai alhamdulillah, karena Allahlah sumber kekuatan dan sumber inspirasi atas semua yang ada.

Setelah itu tinggal kamu memenej saja, beri komentar atas postingan orang lain tanpa memandang reputasinya berapa. Karna setiap komentarmu memberikan semangat dan memberi kebahagiaan bagi orang lain, sebab postingannya diapresiasi.

Grafis @beladro

Kalibata City, 17 April 2018

Salam hangat penuh cinta,
JKF