Steemit, Jawaban Solutif untuk "Generasi Menunduk"
Hai teman-teman, senang bisa kembali bercerita tentang hal yang bisa dibagikan. Pada kali ini saya ingin bercerita tentang apa yang menjadi keresahan pribadi. Hal yang membuat kita yang dekat menjadi jauh, yang jauh menjadi dekat, dan yang dekat kadang bisa merapat. 😂
Well, semua berkat teknologi yang semakin hebat. Dan kita, generasi millenial mendapatkan banyak tantangan maupun kemudahan untuk itu. Kita bisa melihat dunia lebih luas, belajar dari berbagai hal lebih banyak. Namun, alih-alih teknologi yang semakin pesat, tidak bisa dipungkiri kita terjebak nostalgia. Begitulah bahkan kata Raisa. Terlalu suka menunduk membuat kita terlalu asyik sehingga menjelma menjadi individualis yang terkesan mistis. Tertawa cekikikan dengan hal yang maya. Tak jarang bahkan membuat kita menjadi kurang produktif. Hanya sedikit hal yang kita dapat dari itu. Kehabisan paket data, adalah salah satunya tanpa mendapatkan hal yang begitu berarti.
STEEMIT, JAWABAN UNTUK PRODUKTIF
Ada pepatah lama mengatakan lebih kurang seperti ini "sekali kayuh dua pulau terlampaui". Nah itu adalah hal yang sangat korelatif dengan apa yang akan saya jabarkan. Teman-teman tentu sering panik dengan kuota yang sekarat. Tunjungan nafkah untuk sang smartphone pun harus diberikan supaya tidak terjebak kekudetan yang menunjukkan penurunan statusiasi kemakmuran. Tak jarang. Bagi penderita tangan dibawah akan dengan mudah menengadah pada orangtua, atau bahkan mengkodekan diri pada pacar.
Sebenarnya, ada hal yang bisa kita lakukan sesuai dengan pepatah diatas. Sesuai dengan yang sedang booming pada saat ini, Steemit hadir merubah segalanya menjadi lebuh indah. Begitulah tutur Adera. Bagaimana tidak, aplikasi ini membuat kita bisa membagikan informasi, berkomentar, membagikan kembali informasi dari orang lain dan keseluruhan aktivitas itu membuat kita dibayar sehingga memiliki uang sampingan! Seru bukan? Terlebih lagi, saat ini kurs senang naik. Bayangkan saja, satu Steem Dollar (SBD) sama dengan sekitar ± Rp. 116.000 untuk hari ini. Untuk saya pribadi yang hanya baru bergabung 3 hari, banyak hal yang bisa saya ketahui yang sebelumnya terlihat rumit bagi saya. Bitcoin, cryptocurrency, steem, dan berbagai jenis makhluk baru lainnya.
Yang lebih menyenangkan, selain adanya pemasukan saya bisa melihat berbagai informasi berita sesuai dengan tagar yang sedang populer. Hal itu membuat saya lebih bersemangat untuk membuat tulisan yang lebih baik bibit, bobot dan bebetnya. Jikapun teman-teman kesulitan merangkai kata, silahkan untuk memposting keahlian fotografi, videografi, bahkan karya seni lainnya seperti lukisan maupun doodle art.
Nah bagi kamu yang masih bingung, itu wajar. Saya senang dengan hadirnya grup steemit yang terus mendorong para pemula untuk tumbuh dan berkembang. Saya juga sempat berfikiran ragu pada awalnya. Tapi mengingat bahwa ini sangat menguntungkan bagi saya, tidak akan ada masalah. Andaipun "menunduknya" karena hal seperti ini, dengan pertemanan yang terus terjalin lebih luas, akan selalu ada manfaat menjadi millenial independent dari segi finansial yang luas wawasannya. Tunggu apa lagi?
Sekian,
salam hormat dari saya untuk @levycore, @aiqabrago, @good-karma.
Kepada guru-guru saya @ayijufridar, @zainalbakri, @teukukemalfasya, @masriadi,
Dan seluruh steemians keren dari Aceh, salam dari saya selaku pemula. @rismanrachman @zulkabar @munaa @fannour @arfa @boynashruddin @dondanny @anwarabdullah @alvaro017 @kemal13 @kakilasak @orcheva @bewe @awinyaksteemit @yasir.mogerz @teukeuilham @hadimemories @andesign @rahmanovic @lusanamaya @hermanrn @acehpungo @albetjester @razack-pulo @muhajirjuli @barvon @dsatria @saifmmc @abduhawab @nayya24 @jaff @muammar @yahqan, @masriadi @abduhawab, @jondalh @teukumukhlis @taministy @abunagaya @safwaninisam @steem77 @usmanosama @bukharisulaiman @fuadjamaluddin @zulfadliekawom
@bukhairuddin @rayfa @taminsteem, @owner99, @bahagia-arbi, @ahmedyusuf, @abieikram, @binjeeclick, @alexandrya92, @jasmadiyunus, @abudar, @said-nuruzzaman, @ades, @hattaarshavin, @sadramunawar.
Keren kak 👍
Makasi banyak Karinaa
amazing post nisa
lnjutkan
Laksanakan pak @haryanis hehe
Setujuuu kak 😉👍
Hihi jom nulis terus kita disini @putrianandass
Mau tidak mau ya kita harus aku i bahwa penyebutan generasi milenial yang suka nunduk ya lita hehe,
Tapi kita harus memanfaatkan seperti yang kak @annisazulkarnain jelaskan di atas. mantap kak
Ya kita jarus menjadi generasi menunduk yg elegan ahaha @sadramunawar
Tetap semangat kak @annisazulkarnain
Gaaasss teruuus
Keren, ombak belakang selalu lebih besar dari yang didepan. Teruslah berkarya saudariku.. Salam hangat dari #nsc
Terima kasih banyak bang. Mohon bantuan arahannya
Oh ya bg, mohon follbacknya. Terimakasih bg
Bisa bengkok tulang leher kita kak sebagai generasi milenial
Gampaaaang. Tinggal di rebonding kayak rambut
Mantap kali postnya kak :)
Terima kasih dek Kaiyah maniis
Ken lee aju beuh. Keren abis tulisannya kak @annisazulkarnain
Haaah, dek nur bisa ajaa. Padahal kan ini belajar dai dek nur
Yang ini kalo kata kak asma pembohongan publik. Ahaha kak nisa
Kayaknya ini era dimana obat sakit leher paling laku untuk dijual. Hahaha.
Kereen Dek! Moga istiqamah di Steemit yaah...
Ahaha waaah bisa tu kak. Jualan salap hot cream ahaha.
Sihiii yg nyari napkah di steemit ahaha