Pengawasan di Wilayah Eks Konflik Sosial Dengan Pendekatan Budaya, Sosial, Intelektualitas Dengan Berpedoman Terhadap Peraturan Perundang-Undangan Keimigrasian.
[Indonesia ]
Pengawasan di Wilayah Eks Konflik Sosial Dengan Pendekatan Budaya, Sosial, Intelektualitas Dengan Berpedoman Terhadap Peraturan Perundang-Undangan Keimigrasian.


Pemberian himbauan tentang kewajiban sponsor orang asing adalah melaporkan setiap kegiatan dan keberadaan orang asing selama berada di wilayah Indonesia, namun yang sangat mengejutkan bahwa mereka telah melaporkanya kepada pihak Polisi sehingga anggapan mereka telah cukup dan sesuai dengan peraturan. Kami dengan segenap kemampuan memberikan pemahaman kepada mereka dengan pendekatan budaya aceh bahwa seseorang tamu yang datang ke rumah kita pantang bertindak semaunya sebagaimana pepatah aceh ‘ Hanna Kum Hanna Lam’ –artinya ‘tidak ada mengucap Assalamualaikum Wr. Wb tidak ada Salam’ maka kita sebagai orang yang berbudaya timur wajib menjunjung tinggi asas / sikap saling menghormati dan menghargai sehingga Imigrasi Lhokseumawe sebagaimana diamanatkan oleh Undang-undang wajib diberitahu tentang keberadaan orang asing beserta kegiatannya selama berada di wilayah kerja Kantor Imigrasi Kelas II Lhokseumawe. alot memang meyakinkan mereka tentang kewajiban melaporkan kebaradaan orang asing, dengan pendekatan intelektual dan sosial petugas mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungannya terkait pengawasan terhadap keberadaan orang asing serta kegiatannya karena terkait dengan aspek pertahanan dan keamanan negara. Sulit memang mengajak kaum akademis yang intelektual karena berpikir pragmatis dan Mereka juga belum memahami betul tugas dan fungsi Imigrasi sehingga mereka menganggap remeh Imigrasi apalagi dengan terbatasnya anggaran sosialisasi terhadap masyarakat, keterbatasan petugas dilapangan dan Jauhnya kantor Imigrasi dengan keberadaan sponsor, tentu saja ini sangant menghambat koordinasi dengan para stakeholder tersebut.
