Andai 2019 tidak ada.

Buat sahabat steemian

---

Berbicara politik tidak akan pernah habisnya, politek berarti toh boh manok ceh boh itek yang melahirkan eksekutif dan legislatif, dan mereka dua2nya mempertahankan hal yang sangat pendek alias sejengkal, belum lagi mempertahankan ide mereka masing2 agar terlihat pada atasan mereka hanya dia yang sanggup.

Masyarakat diabaikan, walau setiap saat dan setiap waktu mereka berdebat dengan membawa nama masyarakat, masyarakat mana? Yang jelas masyarakat yang ada dalam perut mereka.

---

2019 adalah tahun politik, dimana mereka semua yang ada disana, kembali menyuarakan kalau mereka lagi memikirkan nasib rakyat, nasib yang perlu di perhatikan, tidak salah sedikitpun, tetapi apakah mereka cakap serupa bikin.? Jawabannya pasti kita tau semua.

DPRA dikalahkan oleh gubernur, sehingga anggaran dipergub, apa yang DPRA lakukan disana, apa mereka hanya mat mat boh lolo! Apa yang menyebabkan anggaran Aceh dipergub? Karena kembal mereka semua lagi memikirkan masyarakat dalam perut.

Andai saja 2019 tidak ada, langsung ke 2020 maka pergab dan pergub tidak pernah ada, masyarakat pasti awal bulan sudah menikmati APBA walau hanya secuil dari apa yang mereka dapatkan tapi na lah adak bacut.

Politik kejam bro, maka hati2 dalam berpolitik, karena kalau ingin berpolitik harus sekolah dulu, harus punya kemampuan yang super apabila tidak mau dikalahkan, gawang harus dijaga bukan peulop keudroe lam gon droe.

Demikian politik

By
@yahqan.