Sejilid
Sejilid
Kubawakan sejilid kenangan purba yang kian purna bersama setangkai padma beraroma luka
Cinta kita telah wafat, namun bayangmu selalu menziarahi fikiranku meminta izin ke juru kunci hatiku, lalu terduduk beku di pusara masa lalu.
Bagaimanapun debu-debu asmara tak kan bisa dibersihkan dengan vacum cleaner, apalagi kemoceng
Terima kasih kuucapkan atas dedikasimu untukku dan ketidak warasanku
Ambillah sejilid kenangan ini, simpanlah, jangan sampai ada yang tahu
Ingat, aku masih punya copy-annya
Derix Al Kosamby, Karawang, 28/8/2018
Lingkar Sastra Gombong (Lisong)
Helo, hai @wgustaman! Artikel ini keren.. resteem ke 7803 follower.. (Sebiji kontribusi kami sebagai witness di komunitas Steemit bahasa Indonesia.)