Ciuman Pertama # poetry
Ciuman Pertama
Itulah tegukan pertama dari cawan yang telah diisi oleh para dewa
dari air pancuran cinta.
Itulah batas antara kebimbangan yang menghiburkan dan menyedihkan hati
dengan takdir yang mengisinya dengan kebahagiaan.
Itulah baris pembuka dari suatu puisi kehidupan , bab pertama dari
suatu novel tentang manusia.
Itulah tali yang menghubungkan pengasingan masa lalu dengan kejayaan
masa depan.
Ciuman pertama menyatukan keheningan perasaan-perasaan dengan
nyanyian-nyanyiannya.
Itulah satu kata yang diucapkan oleh sepasang bibir yang menyatukan
hati sebagai singgahsana, cinta sebagai raja, kesetiaan sebagai mahkota.
Itulah sentuhan lembut yang mengungkapkan bagaimana jari-jemari angin
mencumbui mulut bunga mawar, mempesonakan desah nafas kenikmatan
panjang dan rintihan manis nan lirih.
Itulah permulaan getaran-getaran yang memisahkan kekasih dari dunia
ruang
dan mata dan membawa mereka kepada ilham dan impian-impian.
Ia memadukan taman bunga berbentuk bintang-bintang dengan bunga buah
delima, menyatukan dua aroma untuk melahirkan jiwa ketiga.
Jika pandangan pertama adalah seperti benih yang ditaburkan para dewa di
ladang hati manusia, maka ciuman pertama mengungkapkan bunga pertama
yang mekar pada ranting pohon cabang pertama kehidupan.