AMSAL MATAHARI
Puisi : Ihsan Subhan
matahari tak datang bersama sunyi
ia amuk di punggungku
membakar sisa-sisa rindu sepiku
tadi malam yang cukup panjang
matahari pun tertawa girang
ada bulan rebah di matamu
matahari cemburu dan kembali bertamu
kepada kesepian yang tak berujung jemu
mendampingi waktu berbau mesiu
matahari jatuh di jendela
datang dengan sia-sia
hujan kini tumbuh jadi jeruji
melilit di pagi hari
Cianjur, 2018
*Ihsan Subhan, lahir dan tinggal di Cianjur Jawa Barat. Menulis puisi, esai, artikel, opini, dan prosa. Buku kumplan puisi tunggalnya bertajuk "Festival Cahaya"
follow @subhanihsan
Give visibility to your articles.
Get an upvote 2.5 to 3 times bigger than your send.
Read the explanations on @friends-bot
FRIENDS-MINNOWSBOT is a new bot made for beginners.