Sesak Berjuang Demi Menang
Pejuang Pemenang
Detik dentang denyut waktu berlalu kejam.
Tinggalkan pemimpi dalam khayalan.
Tambahkan beban hati si penggalau diri.
Libas lindas si perenung imaji, tanpa laku.
Kejar peluk rengkuh dalam dekapan si diktator waktu.
Jadikan diri raja dalam peluh usaha berbalut asa.
Jejak kuat kaki menghujam tanah berdiri menantang.
Angkat junjung tinggi panji karya sang pemenang.
Dalam pencapaian mimpi.
Mimpi nyata sang pejuang.
Re-Kun
Bandar Lampung, 15-8-2014
Tuan Pejuang
Tuan, tahukah kabar Indonesia sekarang?
Yang kau perjuangkan bertaruh nyawa
Berkalang tekad bersenjata harap
Harapan cerah 'tuk tunas muda
Genggam cita cerahkan bersama
Tuan, sudikah tuan tengok sekarang?
Di mana perbedaan kecil dapat pisahkan
Keutuhan ikatan yang tuan perjuangkan
Dengan nyawa lepas jajahan; harapkan kebebasan
Untuk anak cucu bangsa,
yang akhirnya tersia-siakan
Karena jalang syahwat penguasaan
Tuan pejuang
Menangiskah sekarang, tuan?
Tatap nanar insan negara
Jatuhkan pecah kesatuan bangsa
Re-Kun
Bandar Lampung, 08-11-14
Tanya Gundah Kenapa?
Jika terjerang hati kita
Haruskah diam?
'Tak tercaci khilaf ini
Dipendam dalam
Tidak takutkah?
Jika letup kecil tersimpan
Perlahan bongkar lalu ledakan
Mengguncang lepas ikatan,
berai burai kumpulan kita
Apa artinya pengorbanan?
Digelut bersama terpadu
Ikrar sampingkan perbedaan
Jika akhir tak hasilkan satu
Re-Kun
Bandar Lampung, 08-11-14
Kabut Mimpi
Dingin menusuk kalbu
Merajam tulang penyusun raga
Saat terbayang kabut masa yang akan datang
Tak jelas ujung pangkal mana jalur dituju
Hanya mampu meraba buta dengan satu senjata teracung
Senjata semata wayang hadapi kehidupan
Senjata abstrak yang selalu ku genggam erat
Senjata ini
Senjataku yang bernama impian
Impian yang tak akan aku biarkan hanya menjadi angan
Angan-angan kosong pemberi sengsara
Tapi sebuah mimpi yang selalu ku bawa
Dengan tekad bulat, jadikanku pemenang
Di kehidupan ini dan kehidupan nanti saat kembali bangkit
Re-Kun
Bandar Lampung, 18-8-14
Agh!
Pucuku berpusing
Gontai
Lunglai
Melayang
Mungkin kan tumbang
Rehat
Bersandar bersanding,
hangat cairan kental aroma jahe; segar
Tenang
Tenangkan diri; hilangkan morgana
Bernafas lega
Dalam lelap,
lalui malam
Re-Kun
Bandar Lampung, 09-09-14
Tulisan ini pernah diposting di sini