Kisah Berjuta Rasa dalam Kata
Manekin cantik
Untuk kamu si Manekin cantik
Yang terpajang sendu di balik display kaca
Tak bosan menatap dunia luar dengan sepasang celik mata birumu
Berikan guratan senyum tulus membayang
Bayangi khayalan berjalan di pelataran
Manekin cantik, sambutlah ulur tanganku ini
Yang terjulur menekan keras kaca tebal pemisah kita
Penghalang aku dan kamu untuk bersatu, di dinginnya malam bersalju
Tapi kenapa kau terus terdiam?
Hanya diam walau mata penuh harap menatap binar alam abrosfer
Tak berani berontak pecahkan kerangkeng
Kau yang mengukung inginmu, Manekin cantik
Pasrah sebagai tontonan pemuas mata
Tutupi hasrat inginmu langkahkan kaki
Ciptakan jejak temporal di hamparan putih
Nikmati secuil bahagia dari tawa kepuasan
Umbarkan rasa yang pernah menyesakan
Lalu tidur berbantal pundakku di tepian jalanan
Dan
Kau
Masih
Terdiam
Bergeming
Mendelik kosong
Penuh kesedihan
Puaskah engkau Manekin cantik?
Re-Kun
Bandar Lampung, 16-08-14
Bukan 'tuk Maaf
Yap, benar aku salah
Jujurku aku takkan berkilah
Lepaskan saja semua amarah
Maki aku lempar sumpah serapah
Tapi tenang diri iringi waktu
Buat lepas beban, lalu renungi
Banyak memang minus kuberi
Agar hitam-putih tak lagi pandangmu
Masih polos bagai memo tak terjamah
Hanya garis pembatas hitam; timpa putih
Memang kasar garis gores yang kutoreh
Agar berbekas warna fana penuh dalih
Kawan,
tersayang,
yang hilang,
ku harap pulang
Kendati 'ku-tak termaafkan
Re-Kun
Bandar Lampung, 29-09-14
Sekelumit Aku Untuk Kita
Mendung menggantung
Membawa kelam si lanang pemeram
Angankan impian menjalin kehidupan
Bersama terang, pelita penerang malam
Jalani alunan gelombang hingga maut menjelang
Kamu, aku, atau mungkin bersama kita hilang
Tinggalkan jejak kasih sayang yang takan pernah lekang
Tercantum dalam, sedalam palung lautan
Re-Kun
Bandar Lampung, 13-10-14
Aauu ... ah Lelap
Dari "U" teruntuk "A" ,
dari aku untuk kamu
Pernah tegang terlempar pandang
Sinis kata ucapan berang
Terkatung gulir berlarut-larut
Benci-garang perlahan hilang
Terganti sirna tersurat rindu
Siksa batin menggebu-gebu
AkU ... KAmu ....
Kurasakan itu
Cinta haru kelabu
Rasa tak tentu; ambigu
Re-Kun
Bandar Lampung, 17-10-14
Di Dalam sini
Melompat terantuk
Diam kegelapan
Sunyi sendiri
Hilang pandangan
Tanpa daya; hanya pasrah
tunggui akhiran
Tergolek lemah seiring denting
'Tak kuasa lepaskan diri
Akankah berubah?
Nasib...
Si Katak
Aku...
Terkurung tempurung
Re-Kun
Bandar Lampung, 27-10-14
Tulisan ini pernah diposting di sini