Namamu Masih Ada
rasa yang pernah kuakui diawal desember yang lalu
kini kembali membayangi kisah-kisahku
jika pagi selalu mengajak matahari, maka kalimatmu selalu berada pada titik depan pikiranku
jika siang masih membiarkan matahari bersamanya, maka begitupula rasaku yang masih dalam keadaan sama
jika malam mengajak kegelapan bersamanya, maka aku menolak karena aku pun sulit mengolah kata-kata beralasan hanya demi kepura-puraan lain yang tidak ada artinya
aku pernah berusaha melupakan setiap kata dan sikap yang pernah kau ciptakan
bahkan usahaku sangat keras
namun aku belum bisa melawan apa yang kau ciptakan
sepertinya kepergianmu meninggalkan banyak sekali kisah, kau meninggalkan aksara nyata yg belum bisa kubuang jauh-jauh
dan nama itu masih tersimpan rapi
tidak ada perubahan
semua masih sama masih seperti pada awalnya
saat kita pernah bersama.