Terimalah
Teruntuk mendung di pagi itu
Katakan pada ibu, aku tidak meringis
Hanya berpaling ketika kesal ingin sembunyi
Ia malu, karena emosi meminta kuasa
Kepada langit-langit kamar
Bisikkan pada ibu yang tertidur
Aku sungguh tidak menangis
Sekedar menunduk kala hati teriris perih
Mencoba berdamai pada isak yang memaksa
Ah, aku hanya anak
Yang tengah tumbuh dan mulai tahu
Pahit menjadi dewasa
Pelik melihat realita
Ya, aku cuma seorang anak
Yang ingin terlihat baik
Tanpa satu kurang dan celah
Tampak sempurna di mata ibu
Terlihat bahagia ketika ayah menyapa
Bukan aku durhaka
Apalagi pendusta
Menyimpan duka dan luka
Tak membawa kalian pada hitamnya kenyataan
Menyamar getir menjadi bulir pengharapan
Aku hanya anak
Yang tak ingin kalian tahu banyak
Tentang aku yang mulai muak
Pada masa depan yang tak kunjung terkuak
Maka terimalah
Sepotong bahagia yang kuselipkan
Dibalik senyum pembungkus luka
Tanpa harus bertanya ada apa
Dan ingin tahu mengapa~
Lhokseumawe, 28 April 2018
Salam hangat❤
@putrianandass
Puisi yang sangat bagus
Waaah thanks rip
Keren yaa
Wah terima kasih