Cerita bunga
Pagi hari engkau nampak segar
Daun hijau tertetesi embun pagi yang jernih
Kelopakmu tertutup seakan ingin di sentuh mentari
Tangkai menjalar sampai hamparan
Siang hari engkau nampak tegar
Berdiri kokoh memancar warna tak tergambar
Bagai bunga tumbuh di musim semi
Berada di pucuk negeri sakti
Elok dipandang susah ditemui
Sore hari engkau nampak merunduk bahagia
Melihat mentari condong yang akan dijemput senja
Sampai kalahkan tinggi menara China
Senang telah meringkas cerita bunga
Hingga tertoreh huruf dilembar kertas dengan tinta