[Puisi] Seutuh Degup
Seriuh tanda
luruh tanpa rasa
asma lembut
memudar makna
aku jumlahmu
jauh dikitari semu
adaku jiranmu
seinginmu
jentiklah
ketukanmu bertalu-talu
aku tetamu
dan kau meramu
bila nuansa temu
sudahi rindu
apalah kata
sebuihku kamu
jangan jemput kotaku
aku tak kan hilang
senyummu mengudara
serut segala peluh
bintanglah
mentarilah
mengalirlah
seutuh degup
cawan ini saksi kita