[PUISI] Kau Puisi
Kau puisi,
bak sihir pagi,
diantara sudut pandangku mencari,
sejuk terselip antara perilakumu mewangi,
dalam sepoi angin yang memeluk seluruh bumi...
Kau puisi,
intuisi dalam caraku memahami,
lentera dalam pekat yang ingin kubagi,
atas dusta yang memporak-porandakan setiap sisi,
lagi,
hingga lelah menghakimi diri sendiri,
pada senja usiaku yang lalai akan titah Ilahi...
Kau puisi,
buah nalarku yang kupahami,
tapi,
lagi-lagi dan lagi,
penaku memberat melukai sanubari,
menguak luka lama yang tak terobati,
atas kisah lama yang terus menghantui,
hingga sajak tak lagi berarti,
sampai saat aku tiba disini,
menyanjungmu atas anugrah mentari,
yang menyadarkan aku pada nyata yang hakiki,
kau masih saja terbalut imajinasi,
yang tak terjamah oleh fikiran duniawi...
Kau puisi...!!