(Poetry) MANGATA
Malam kian beranjak usai dimamah embun yang menanti di ujung subuh
Pendar bintang pun mengulum sayu
malu dan segera berlalu
Perempuan membisu duduk memandang mangata berperak dihadapannya
Eunoia menipis jatuh pada halai balai rambut yang tergerai
Kembali bulan direngkuh dalam pangkuan
"Kau segera pergi dalam erangan pagi wahai bulan
Hadirmu sekedar menerangi malam
menemani bintang memberi abhati pada kerlipnya
Tak patut kau menanam mimpi bertahta pada lakuna semesta"
Dikunyah lembut kelopak demi kelopak bulan dalam candala
Segera dicacahnya sepai hingga mimpi efemeral berterbangan
Menghilang bersama dersik angin yang memagutnya
"Purna sudah kau malam ini wahai dewi malam, esok tulat pancarkan sinarmu kembali tanpa pasi"
Perempuan menyesap serpihan bulan diujung jari nadi lalu beranjak pergi
diufuk embun, mentari menjelang seiring mangata yang kian memudar
GLORY TO GOD
Congratulations @mucha.photograph! You received a personal award!
Click here to view your Board
Congratulations @mucha.photograph! You received a personal award!
You can view your badges on your Steem Board and compare to others on the Steem Ranking
Vote for @Steemitboard as a witness to get one more award and increased upvotes!