[Daily Poetry #5] Jangan Kau Matikan Hatimu
Bongkahan Hati Itu Membatu
Mengeras dan Menghitam
Menghujat Setiap Yang Datang
Meski Yang Datang Hati Lain Yang Putih
Hati Itu Tertutup Tak Bertelinga
Suara-suara Menggelinding Percuma
Mata Hatinya Hanya Tersenyum
Sekelumit, Tapi Terpancar Getir
Hatinya Telah Terbelenggu Masa Lalu
Masa Perih Dikhianat Cinta
Sekarang Membisu, Mendukakan Diri
Berpura-pura Dengan Bahagia Yang Tak Nyata
Saatnya...
Kau Bunuh Saja Masa Lalumu Itu
Karena Semua Kita Punya Catatan Kelabu
Ambil Saja Yang Berwarna
Tinggalkan Yang Kelam-kelam dan Berjelaga
Terus Kapan Kau Menyemai Ganti
Kau Sambut Senyum-senyum Baru
Tidak Perlu Putih Bak Bidadari
Pilih Saja Yang Hati Suci
Terus Kapan Kabar Itu Kau Saji
Kabar Kau Akan Nikahi Seorang Putri
Biar Kami Siapkan Para Dedayang Mendampingi
Saat Kau Berjanji Akan Saling Menjaga Hati
Sikapilah!
Semua Menunggu Lunak Hatimu
Pembayar Luka Yang Tergores Dulu
Kamu Harus Tahu
Putusanmu Akan Membahagiakan Semua
Seisi Alam Menanti Kau Tak Perjaka Lagi.
===
Banda Aceh, 14 Mei 2018
Congratulations @miruen! You have completed some achievement on Steemit and have been rewarded with new badge(s) :
You got a First Reply
Award for the number of upvotes
Click on any badge to view your own Board of Honor on SteemitBoard.
To support your work, I also upvoted your post!
For more information about SteemitBoard, click here
If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word
STOP
Puisi yang sangat menyentuh dan saya rasa jangan kecewa, semua ada hikmahnya @miruen.
Buat seseorang perjaka tua