KASTA ALAM
Menjelma dalam bayang, dalam hening penuh penyesalan.
Kudapati luka yang tersirat, seolah-olah juga menyayat perasaan yang tak diluapkan.
Perih memang, terkadang kebodohan adalah senjata yang tercipta tanpa disadari oleh pemilik buah pikir hingga melupakan hakikat bahwa ia juga memiliki perasaan.
Entah bagaimana cara menyempurnakan hakikat pemberian Kasta Alam, bingung, namun harus terbiasa untuk menyikapi hati yang memintanya untuk sempurna dan peka akan keadaan.
Memang tidak cukup hanya sebatas syair maaf itu dipinta, namun mencobanya akan lebih lega dari pada harus berdiam diri tanpa sepatah katapun tak terucap.
Makhluk kecil memang selalu ingin besar, ingin selalu ada dalam pelukan yang mengaguminya, terkadang lupa kebesaran pun juga ia lalaikan demi pujian yang berujung.