[ Daily Poetry ] ; Bulan Menganga
Bulan Menganga
Kau telanjang di atas tubuhku
Merayap berkelindan di sekujur wajahku
Menciumi bahkan sesekali meludahi
Aku merasa tak dihargai
Tapi kau mencairi darahku
Setelah setahun jadi beku
Apa pipiku tak begitu pipih dimatamu?
Sedang lamunan di atas langit menggaris-garis kerut wajahku
Menggambar di dekat gemintang seperti ratu
Dan aku sedianya ingin merengkuhmu
Lalu kudekapi dalam-dalam sampai kau lelap ditubuhku
Aku tak ingin kau telanjang lagi
Kulepas baju dalamku ini,
Lalu kudandani dirimu layaknya seorang pengantin
Dan esok kita kawin saja setelah pagi menguning
Makassar, 19 Agustus 2017
Menjelang Magrib
Bocah-bocah kecil berlari,
Perawan bersembunyi dibalik pintu
Burung gereja lelap di pohon cemara
Sedang ibu menung di jendela.
Apa yang ibu pikir?
Matanya dingin dan basah
Bapak belum pulang dari rantau
Rindu kedatangan membuncah
Jelang Magrib, rindu sedang berkemas
Menggelar sajadah di dalam hati
Bersujud di atas kepala
Tangan terbuka mata tertutup
Mendoa pada ilahi,
“Rindu memintal di peraduan”
Makassar, 14 Agustus 2017
Nice post
Thanks
Posted using Partiko Android