MENGINGAT KEMARAU
Gelap itu karena aku
Bertakhta di segumpal daging beku membatu
Pada tingkah laku merupa rasa empedu
Jiwaku kemarau air wudu
Hingga sepanjang jalan
Pijak kaki tak beraturan
Menendang pohon-pohon baru mekar
Berserakan, ranggas semak belukar
Di mata pedih berdebu
Tekad menuju terang menggebu-gebu
Karena sadari buta masa lalu
Gelap itu karena aku...
This post has received a 0.94 % upvote from @booster thanks to: @cukong01.