AIR MATA HIKMAH
Langit senja kian memerah seakan enggan tersenyum menatapku
Terik mentari membakar tubuh layukan kuntum-kuntum bunga rindu
Berjejar peluh membasahi tubuh lelahku mencari tempat berteduh menyeka peluh yang basah
Aku berdiri dijendela rindu
Merenung jauh hingga mencapai langit ketujuh
Kemana lagi aku harus mencari dirimu yang tersembunyi dibalik awan kelabu ?
Puas aku mencari
Dan juga mengabdi, walau hampir bertemu namun tetap belum dapat kumiliki
Tika ku menggenggam jemari kasih
Tiba-tiba jantungku berdetak tersadar lalu mengucap Astaqfirulla All Adzim
Sungguh aku merasa sangat malu dihadapanmu ya rabb .....
Lalu aku mencoba bangkit dan bermohon diri untuk pergi
Kini baru kusadari aku telah dimabuk oleh rayuan asmara yang mengusik jiwaku nan lara
Aku seakan pasrah dan hanya bisa berdo'a .......
Disini .... Diatas sajadahku yang basah tertumpah oleh air mata hikmah
Ooh Tuhan ku .....
Sungguh aku sangat lelah dengan semua ini
Ku bermohon kepadamu
Idzinkanlah aku berteduh di istana syurgamu