RINDU TERSEMAT DI RUANG HATI
Bang, tahukah dirimu bahwa rinduku telah menggumpal beku di ruang hati
Sebab penantian telah berkarat di sini.
Tidakkah hatimu merasakan getaran makna yang kukirim lewat bayu yang berbisik resah, menyampaikan kabar diri?
Hatiku telah kau sentuh dengan kelembutan. Kedewasanmu menjadikan jiwaku teduh dalam kedamaian bersamamu.
Di anjungan yakin keberikan warna biru berbingkai putih pada rasa yang kulukis di dinding setia. Biarkan kunikmati keindahan tak berpagar semu dari kuntuman mawar bersemi. Jangan biarkan layu terbiarkan saat kutaburkan benih kasih di taman kebaikan. Jadikan aku yang terakhir tanpa syarat melengkapi Dinmu. Cahaya Allah memenuhi kebaikan.
Pagi berembun
Menyeduh kopi panas
Menjadi nikmat