HUJATLAH AKU
Hujatlah aku semaumu, jika itu bisa membuatmu bahagia
Hujatlah aku, agar kusadar diriku hina
Aku hanya seonggok sampah tak berharga
Tak usah kau raba, jika kau takut terluka.
Sudah cukup lama aku ternestapa
Pusara angan beranjak pada raga
Mencari cawan berangsur membahana
Hidupku naif tak mengerti asa
Kau hempas aku berbalut lara
Aku terkapar di antara rasa
Berangmu tak sejuta kaya
Masih sedikit berbelit kata
Aku tak menyangka
Aku terlalu terpana
Aku tan-kekata berbelit manja
Kau anggapku tak berpunya
Gila menyambutku terpesona
Lafalku tak menjeda
Kamu butuh darba memakna
Sedang kamu terlalu sibuk bekerja