Puisi Iman Sembada

RUMAH BORDIR

Kulihat jarum dan benang di atas meja
Seketika kuntum kenang segera tereja

Selalu kusaksikan perempuan-perempuan itu
Membordir di kain linen, perempuan-perempuan
Bermata jeli yang berkilauan. Tanganku masih
Mencari masa lalumu. Kain telah dibordir, serupa takdir

Kesunyian adalah kabut di rimbun bukit
Kau dan aku menolak takut dan sakit

Rumah ini penuh cerita, sarat warna
Dan senandung lagu. Angin dingin mengeja
Namamu, lalu menggoyang ujung selendangmu
Yang biru. Lihatlah para penyair menyulam kata-kata
Di atas sajadah cinta. Begitu hening dalam doa

Indonesia, Maret 2021