Tuesday Poem | Aku Rindu
Aku ingat suara langkah kaki,
yang dulu sering menapak perlahan,
berjalan menuju kamarku di pagi hari.
Aku ingat suara sayup-sayup merdu yang memanggil namaku,kala mimpiku sedang asik-asik nya.
Aku ingat sentuhan lembut di wajah ku,
belaian kasih sayang, yang menyadarkan ku bahwa hari perlahan mulai beranjak terang.
Aku ingat tatapan sayu yang dulu sering menatap wajahku,
sosok yang pertama kali terlihat saat mataku perlahan mulai terbuka.
Aku rindu seruan-seruan kecil setengah berbisik yang membangunkan ku,
beriringan dengan suara adzan yang telah usai di kumandangkan.
Bu,
Aku rindu menatap mu secara langsung.
Tak lagi sekedar panggilan vidio singkat melalui dunia maya.
Bu,
Aku rindu bercerita banyak hal,
mengadukan tentang segala yang kutemui diluar sana padamu. Bercerita apa saja tanpa terhalang batasan daya dan kuota data.
Nanti saat aku pulang,
aku ingin sering mengajak mu berbincang.
memanfaatkan waktu sebanyak yang ku punya,
sebagai ganti atas kesempatan yang saat ini hilang terbuang.
Tenang saja,
akan ku siapkan cerita-cerita bahagia
agar ibu tidak bosan.
Juga cerita-cerita lucu agar ibu selalu tertawa
dan senang mendengar nya.